Saan Mustopa Netralitas Pimpinan Tertinggi ASN Jadi Contoh Bagi Bawahannya
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa menekankan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) jadi teladan bagi jajaran di bawahnya.
Karena itu, soal netralitas ini harus terus diawasi selama masa kampanye hingga pelaksanaan pemilu pada 14 Fabruari 2024.
Hal itu disampaikan Saan usai memimpin Tim Komisi II DPR melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, baru-baru ini atau Selasa (30/1/2024).
Baca juga : DPR Soroti Pj Kepala Daerah Tidak Netral dalam Pemilu 2024
“Tentu yang pertama jadi catatan kita yang paling penting dari sisi kepemiluan itu terkait dengan netralitas ASN. Netralitas ASN ini penting dan juga harus diteladani oleh pimpinan yang tertinggi di Kabupaten Cianjur ini," ucap Saan.
"Jadi supaya jajaran ke bawahnya juga bisa menerapkan prinsip-prinsip clear and clean. Karena memang pemilu kali ini yang menjadi sorotan itu terkait dengan netralitas dari ASN,” jelas Saan.
Saan juga meminta agar pengamanan logistik pada Pemilu 2024, khususnya berkaitan secara teknis distribusi. Oleh karena itu, dari sisi geografis, Kabupaten Cianjur merupakan derah yang rawan terjadinya bencana alam.
Baca juga : Jelang Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Ingatkan Netralitas ASN
“Dari sisi teknis (distribusi) logistik, Cianjur ini kan daerah-daerah yang cukup rawan terjadi bencana dari sisi geografis dan daerah ini jaraknya jauh-jauh," jelasnya.
"Maka pengamanan logistik itu menjadi sangat penting, (ditinjau) dari sisi akibat bencana atau yang lainnya. Jadi kami tekankan untuk pengamanan logistik harus lebih diperhatikan,” tegas politikus Fraksi Partai NasDem ini.
Legislator Dapil Jawa Barat VII itu memastikan jangan sampai ada masyarakat yang pada tanggal 14 Februari sudah berusia 17 tahun dan sudah memenuhi syarat hak pilih, tetapi belum terdata.
Baca juga : Bawaslu Dinilai Keteteran
”Jangan sampai hak pilih dari warga Cianjur ini ada yang terabaikan. Makanya, kita meminta kepada KPU, Pemda untuk terus menerus mendata terutama yang terkait soal pemilih pemula yang sampai tanggal 14 Februari dia genap berusia 17 Tahun dan itu harus segera diberikan hak pilihnya dengan cara pencetakan KTP Elektroniknya harus menjadi Prioritas,” ungkapnya.
Saan juga berharap agar Pemilu 2024 di Kabupaten Cianjur bisa berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.
“Kita berharap Pemilu di Cianjur ini berlangsung dengan lancar, tidak ada persoalan apapun," ucapnya.
Baca juga : DPR: Sirekap Hanya Alat Bantu Penghitungan Suara, Tidak Wajib Diterapkan
"Yang paling penting pemilu ini bisa berjalan dengan kredibel berintegritas, transparan, akuntabel. Sehingga, kualitas pemilunya bisa berjalan dengan baik,” tutur Saan. (S-4)
Terkini Lainnya
Ini Beberapa Nama yang Mungkin Diusung NasDem di Pilkada Jawa Barat
Curah Hujan Tinggi, Komisi II DPR Peringatkan KPU Soal Keamanan Surat Suara
DPR: Sirekap Hanya Alat Bantu Penghitungan Suara, Tidak Wajib Diterapkan
Jelang Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Ingatkan Netralitas ASN
Komisi II DPR Apresiasi KPU Kota Semarang atas Naiknya Jumlah Petugas Pemilu Muda
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap