Bawaslu Dinilai Keteteran
![Bawaslu Dinilai Keteteran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/bb5c866a7360856fb15435f7f518f93d.jpg)
WAKIL Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos mengatakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) keteteran dalam menjalankan tugas pengawasan penyelenggara pemilu.
“Pemilu kali ini diwarnai marak laporan ketidaknetralan aparatur negara yang memihak salah satu paslon. Peran Bawaslu dan Gakkum diharapkan menjadi signifikan. Tetapi terlihat Bawaslu keteteran, apalagi di tingkat daerah,” kata Bonar atau yang akrab disapa Coki, Rabu (24/01).
Besar harapan pegiat demokrasi, masyarakat, bahwa Bawaslu bisa bersikap profesional, bergerak cepat menangani laporan dugaan pelanggaran Pemilu. Namun semakin mendekati hari pemilihan, malah semakin menjadi.
Baca juga:
Bawaslu Terus Telusuri Penurunan Videotron Anies
“Memang banyak yang mengharap Bawaslu berani bersikap dan menegakkan aturan, bahkan lebih sehingga ada yang menyebutkan mengambil 'jalan ninja'. Tapi terus terang pesimis, apalagi mengingat pemilu tinggal beberapa minggu,” ucap Coki.
Harapan juga disematkan pada pemimpin tertinggi negara, Presiden Jokowi yang kerap kali bicara tentang netralitas, namun nyatanya memihak. “Ya itu istilahnya hanya "manis dibibir", berkata tentang etika dan menjaga aturan. Kembali kepada diri sendiri apakah sudah konsisten,” sebut Coki.
Baca juga: Survei : Publik Nilai Penyelenggara Pemilu hingga Presiden Punya Potensi Lakukan Kecurangan
Kini, para pegiat demokrasi hanya bisa berharap bahwa masyarakat sudah realistis dalam memilih wakil dan calon pemimpin. “Kita hanya berharap kesadaran masyarakat akan pilihan yang diambil. Rasionalitas publik tentang masa depan demokrasi kita harapkan. Karena pemilu kali ini menjadi ujian bagi demokrasi Indonesia yang prosesnya sedang mengalami kemunduran,” tandas Coki.
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat untuk Pemilu Bersih mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI untuk mengusut dugaan pelanggaran netralitas aparatur negara dalam pemilu 2024.
“Kami mendesak Bawaslu RI dan jajaran pengawas pemilu di daerah menindaklanjuti segala jenis kecurangan pemilu, baik yang sudah dilaporkan oleh publik maupun yang informasi awalnya telah bermunculan di ruang publik,” kata Perwakilan koalisi dari Themis Indonesia, Ibnu Syamsu Hidayat
Untuk itu, pihaknya menilai berbagai kasus tersebut menunjukkan bahwa netralitas negara berada pada zona merah dan rawan. “Pengawas pemilu juga perlu lebih bersikap proaktif memantau pemilu, tidak hanya menerima aduan atau laporan publik,” tegas Ibnu.
Potensi Penyalahgunaan
Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga Suko Widodo menilai penegakan hukum terhadap pelanggaran pemilu harus dilakukan.
"Penegakan aturan pemilu menjadi kunci penting dalam mewujudkan pemilu berkualitas dan bermartabat," terangnya.
Oleh sebab itu, lembaga penegak aturan pemilu harus kuat secara wewenang dan kekuasaan. Bawaslu tidak boleh melempem. "Karenanya, lembaga yang punya otoritas kepemiluan harus konsisten menjalankan aturan. Bawaslu harus punya taji, untuk memutuskan tindakan tindakan yang melanggar," tambahnya.
Baca juga:
KISP Pertanyakan Sikap Kenegarawan Presiden Jokowi
Bawaslu juga harusnya tidak balik arah ketika harus berhadapan dengan instansi yang memanfaatkan fasilitas negara dan melanggar prinsip netralitas. "Salah satu yang diawasi adalah penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan kepentingan politik," tegasnya.
Sebelumnya, Koalisi untuk Pemilu Bersih mendatangi Bawaslu untuk melaporkan akun resmi @Kemhan_RI akibat unggahan #prabowogibran2024. Hal itu dinilai melanggar prinsip netralitas dan aturan kampanye pemilu
Suko menerangkan peran Bawaslu demikian vital, sehingga Bawaslu dituntut bisa berlaku sebagaimana tugas dan fungsinya. "Bawaslu harus tegas dan adil dalam bertugas," pungkasnya. (Z-7)
Terkini Lainnya
Potensi Penyalahgunaan
Pemberhentian Kades yang Coblosi Surat Suara Pileg di Cianjur belum Diproses
Tanggapi Kritikan MK, Bawaslu Singgung Revisi UU Pemilu
Dugaan Pelanggaran Pemilu di Nagekeo Dilimpahkan ke Polisi
Kesimpulan 3 Pasang Capres-Cawapres Vital bagi MK dalam Sidang Sengketa Pilpres
Pakar Tegaskan MK Dapat Putuskan Kecurangan TSM
Bawaslu Bakal Cek Bukti Tambahan Kubu Amin terkait Video Muhadjir Bagi Bansos untuk 02
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap