Gelombang Protes Kaum Profesor, Syahganda Nainggolan Sebaiknya Gibran Mundur
![Gelombang Protes Kaum Profesor, Syahganda Nainggolan: Sebaiknya Gibran Mundur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/f99c08ca1ba04824f29f1e2160f687b2.jpg)
GELOMBANG protes terhadap sikap presiden Joko Widodo dalam Pemilu 2024 datang dari kalangan civitas academica. Tidak hanya mahasiswa, para guru besar sejumlah kampus ternama negeri dan swasta menuntut Presiden Jokowi untuk tidak ikut campur atau bersikap netral terkait pemilu sehingga bisa berlangsung demokratis.
Mereka menyoroti tindakan-tindakan menyimpang yang belakangan terjadi di masa pemerintahan Jokowi. Termasuk yang dikritik adalah pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi (MK). Sejauh ini, sikap tersebut telah dikemukakan para guru besar dari UGM, UI, UII, Unand, Unpad, ITB, IPB, Universitas Airlangga, ITS, UMY, dan STF Driyarkara.
Ketua Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, berpendapat pernyataan sikap para guru besar tersebut menunjukkan dua hal penting yakni Jokowi jangan ikut-ikutan politik partisan dan Gibran Rakabuming Raka harus mundur dari pencalonan yang sudah terbukti melanggar etika bernegara.
Baca juga : Prabowo dan Gibran Kompak Kenakan Jaket Saat Menuju Lokasi Debat
Lebih lanjut, Syahganda mengatakan bahwa perguruan tinggi adalah lambang moralitas sebuah bangsa sekaligus sebagai pusat peradaban. Sehingga, menyepelekan gerakan ini menunjukkan Jokowi bukan lagi seorang pemimpin beradab.
"Begitu juga Gibran dan Prabowo Subianto yang mengabaikan etika berdemokrasi, mengingat DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) telah menjatuhkan vonis pelanggaran etika atas keputusan pimpinan KPU menerima pendaftaran capres-cawapres nomor urut 02," ujar Syahganda dalam keterangannya, Selasa (6/2).
Untuk merespons gerakan kaum profesor dan keputusan DKPP terhadap pendaftaran pasangan 02 yang melanggar norma dan kepantasan, menurutnya sebaiknya Jokowi segera berhenti cawe-cawe dan langsung meminta anaknya mundur dari kandidasi cawapres.
Baca juga : Forum Guru Besar dan Dosen Unhas Minta Jokowi tidak Cederai Demokrasi
"Dengan mundurnya Gibran dari kandidasi, diharapkan demokrasi berjalan normal dan kampus menjadi tenang," pungkas Syahganda.
Seperti diberitakan sebelumnya, DKPP memutuskan Ketua Komisi Pemilihan Umum atau Hasyim Asy’ari dan sejumlah anggotanya melanggar etik. Hal itu lantaran mereka menerima pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024. Putusan tersebut dibacakan dalam sidang pembacaan putusan DKPP, Senin (5/2). (Z-6)
Baca juga : Jokowi Disarankan Ambil Cuti untuk Dukung Prabowo-Gibran
Terkini Lainnya
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Tidak di IKN, Akan Digelar di Senayan
Gibran Ikut Pj Gubernur Blusukan ke Kali di Jakarta Barat
Indef: Anggaran Makan Bergizi Gratis Bebani APBN
Pengamat: Sektor Properti di Era Pemerintahan Baru Diprediksi Membaik
Gibran Laksanakan Salat Id di Halaman Balai Kota Surakarta
Gibran Sambut Baik Usulan Duetkan Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta
Pemprov Beberkan Alasan Penerima KJMU Dicabut, Disdik : Judi Online Salah Satunya
Muhadjir: Pinjol Bisa Dimanfaatkan untuk Pembiayaan UKT dengan Pengawasan Ketat
Mahasiswa Gunakan Pinjol untuk Biaya Kuliah, Muhadjir: Kampus Bisa Bantu Subsidi Bunga
Pemerintah tak Merevisi Permendikbud 2/2024, Sebut Perguruan Tinggi Tax Spender
Melalui Program MSIB, Mahasiswa Diperkaya lewat Beragam Program Pembelajaran
PDNS Diserang, Kemendikbudristek Jamin Data Penerima KIP Kuliah Aman
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap