visitaaponce.com

Kenaikan Suara PKB dan Gelora Lampaui Kenaikan PSI

Kenaikan Suara PKB dan Gelora Lampaui Kenaikan PSI
Ilustrasi.(MI/SUSANTO)

PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) mengingatkan semua pihak agar tidak menyampaikan pernyataan tendensius menyikapi rekapitulasi suara KPU yang hingga kini masih berlangsung.

Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menanggapi  penggiringan opini yang mempertanyakan penambahan suara PSI, yang berdasar rekapitulasi suara KPU per Sabtu (2/3) pukul 12.00 WIB ada di angka 3,13%, dengan jumlah suara terhitung 65,73%.

“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace lewat keterangannya.

Baca juga : Suara PDIP dan Golkar Tertukar di PPLN Seoul

Grace mengingatkan perbedaan antara hasil quick count dengan rekapitulasi KPU juga terjadi pada partai-partai lain. 

Ia mengambil contoh hitung cepat versi lembaga survei Indikator Indonesia atas PKB yang hasilnya 10,65% tapi berdasarkan rekapitulasi KPU mencapai 11,56% atau ada penambahan 0,91 persen. 

Contoh lain adalah suara Partai Gelora yang berdasarkan quick count 0,88 persen, sementara rekapitulasi KPU 1,44% alias selisih 0,55%. 

Baca juga : KPU Kabupaten Sukabumi Mulai Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024

PSI sendiri, menurut hitung cepat Indikator, ada di angka 2,66% sementara rekapitulasi KPU ada di 3,13% atau selisih 0,47%. Selisih PSI lebih kecil dibanding kedua contoh sebelumnya.

“Kenapa yang disorot hanya PSI? Bukankan kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung,” kata Grace.

Ia meminta semua pihak bersikap adil dan proporsional. 

"Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik,” pungkas Grace. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat