visitaaponce.com

DKPP Sidang Dugaan Asusila Ketua KPU Hasyim Asyari Digelar Tertutup

DKPP: Sidang Dugaan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Digelar Tertutup
Ketua KPU Hasyim Asy'ari(Antara)

DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) bakal menggelar sidang dugaan pelanggaran etik penyelenggara pemilu terkait asusila dengan teradu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari secara tertutup. Sidang terbuka nantinya hanya untuk agenda pembacaan putusan saja.

"Untuk pekara kode etik penyelenggara pemilu dengan aduan menyangkut dugaan asusila disidangkan tertutup," kata anggota DKPP I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi kepada Media Indonesia, Rabu (1/5).

DKPP mengaku belum menetapkan jadwal sidang yang diadukan oleh seorang perempuan petugas panitia pemilihan luar negeri (PPLN) pada 18 April lalu. Saat ini, aduan tersebut masih dalam proses penanganan. Ia menyebut, verifikasi materiel atas aduan terhadap Hasyim Asyari sudah rampung kemarin.

Baca juga : Ketua KPU Bungkam Ditanya soal Pengaduan Dugaan Asusila

"Selanjutnya menuju ke penjadwalan persidangan," terangnya.

Berkaca dari sidang-sidang sebelumnya, perkara kode etik penyelenggara pemilu dengan aduan menyangkut asusila selalu dilakukan tertutup. Raka mengatakan, sidang terbuka atas perkara semacam itu hanya digelar untuk agenda pembacaan putusan.

"Putusan dibacakan dalam persidangan yang terbuka, sedangkan untuk sidang pemeriksaan atau pembuktian dilaksanakan secara tertutup," ujar Raka.

Baca juga : Berkas Aduan Dugaan Asusila Ketua KPU RI Dinyatakan Lengkap

Ia menegaskan, DKPP tidak membeda-bedakan setiap aduan yang masuk, termasuk dugaan asusila yang dilakukan Hasyim. Semua aduan yang diterima DKPP, sambungnya, ditangani sesuai pedoman beracara yang berlaku.

Agenda sidang yang digelar tertutup itu sesuai dengan permintaan Aristo Pangaribuan, kuasa hukum korban dari Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH-FHUI). "Harapan kami adalah sidang ini diadakan secara tertutup mengingat banyak menyangkut informasi yang bersifat pribadi," katanya.

Sejak diadukan ke DKPP, Hasyim sendiri masih irit berkomentar. Terakhir kali ditemui di Kantor DKPP pada Jumat (26/4), ia memilih bungkam. Hasyim sempat menyampaikan keterangan singkat lewat pesan tertulis setelah Aristo melayangkan aduan pada pertengahan April lalu.

"Nanti saja saya tanggapi pada waktu yang tepat. Mohon maaf ya," ucap Hasyim singkat. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat