visitaaponce.com

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali akan Datang ke KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali akan Datang ke KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menemui wartawan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Jawa Timur (16/4/2024)(ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

BUPATI Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali berencana menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 7 Mei 2024. Dia mau menjelaskan duduk perkaranya dalam kasus dugaan rasuah di wilayahnya.

"Informasi yang kami terima, besok, 7 Mei 2024, bertempat di Gedung Merah Putih KPK, Bupati Sidoarjo konfirmasi akan hadir," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Senin, 6 Mei 2024.

Menurut Ali, Muhdlor hadir untuk memenuhi panggilan pemeriksaan yang tertunda beberapa waktu lalu. Dia diharap memenuhi janjinya untuk membela diri dalam kasus dugaan pemotongan dana ASN di Sidoarjo.

Baca juga : Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Dipanggil Ulang KPK

"Kami beri kesempatan bagi yang bersangkutan untuk menjelaskan perkaranya langsung dihadapan tim penyidik," ujar Ali.

KPK menetapkan tiga tersangka dalam kasus pemotongan dana ASN di Sidoarjo. Mereka yakni Ahmad Muhdlor Ali, Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono dan Kasubbag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siska Wati.

Siska ditetapkan sebagai tersangka usai tertangkap KPK bersama dengan uang Rp69,9 juta di dekatnya. Ari menjadi tersangka beberapa waktu setelahnya setelah penyidik melakukan pengembangan kasus.

Baca juga : Ahmad Muhdlor Ali Terima Duit Korupsi di Sidoarjo

Uang itu berkaitan dengan dugaan korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo. Dia ditangkap saat hendak menerima duit tersebut.

Dana Rp69,9 juta yang disita penyidik hanya sebagian kecil dari total keseluruhan uang yang telah diterima Siska. Dia diperkirakan sudah menerima Rp2,7 miliar, dan melakukan permainan kotor tersebut selama 2023. Dalam kasus ini, Siska diduga telah memotong dana insentif sebagian aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Sidoarjo secara sepihak.

Pemotongan dana itu juga diberitahukan Siska secara lisan kepada sejumlah ASN. Dia juga meminta para pegawai negeri itu tidak membahas permainan kotor tersebut dalam percakapan WhatsApp. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat