Dugaan Korupsi Tol MBZ, Ini Hasil Uji Beban dari Ahli
![Dugaan Korupsi Tol MBZ, Ini Hasil Uji Beban dari Ahli](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/d27565f0c6a2525027fe2ff74b4526cc.jpg)
SIDANG dugaan rasuah pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated atau Tol MBZ berlanjut. Dalam persidangan, ahli dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Iwan Zarkasi, membeberkan hasil uji beban.
Pembeberan itu dilakukan Iwan saat ditanya kuasa hukum terdakwa terkait aspek keamanan tol MBZ. Khususnya, jika dilewati kendaraan golongan I-V.
"Meski bukan wewenang kami, tapi kalau memenuhi uji dengan menggunakan 12 truk, berarti sudah memenuhi," kata Iwan dalam keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dikutip pada Jumat, 7 Juni 2024.
Baca juga : Korupsi Tol MBZ, Kejagung Selisik Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan
Ahli lainnya menguatkan keterangan Iwan. Anggota KKJTJ Bambang Suhendro memerinci pengujian beban di Tol MBZ.
Guru Besar Universitas Gadjah Mada itu mengatakan, uji beban dilakukan dengan menaikkan 12 unit truk secara bertahap. Setiap truk memuat pasir sehingga berat masing-masing truk sebesar 30 ton. Sehingga, total berat 12 truk adalah 360 ton.
"Berat satu truk 30 ton. Satu bentang 60 meter itu penuh 12 truk. Tapi memasukkan truk itu bertahap. Tahap pertama empat truk dulu lalu kami ukur respons lendutan dan kami posisikan truk berhenti di tengah" kata Bambang.
Baca juga : Kejagung Periksa Pihak Jasa Marga terkait Kasus Korupsi Tol MBZ
Dalam persidangan itu, saksi lain membeberkan terkait kelayakan Tol MBZ. Antara lain, Direktur PT Risen Engineering Consultants Josia Irwan Rastandi. Josia mengatakan lendutan atau garis vertikal penghubung jalan di Jalan Tol MBZ telah memenuhi hasil uji beban. Berdasarkan uji beban di Ruas Cikunir-Karawang Barat, hasil lendutan berada di angka 59. Secara teoritis, nilai maksimal lendutan di angka 65.
Secara umum, lendutan itu adalah garis vertikal antara titik terendah dengan garis datar penghubung ujung balok yang melengkung akibat dibebani. Josia mengatakan, nilai lendutan yang semakin kecil berarti lebih bagus lantaran bentuknya yang semakin kaku.
"Maksimal lendutan 65. Dari hasil uji, ada yang nilainya 59. Ini aman. Semakin angkanya kecil dari maksimal, maka lendutan lebih bagus karena lebih kaku," ujar Josia menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri.
Baca juga : Kejagung Periksa Delapan Saksi Baru terkait Korupsi Tol MBZ
Saksi lainnya, Direktur Pratama Daya Cahya Manunggal Budi Santoso mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengujian lendutan. Pengujian dilakukan terhadap lima jembatan di Toll MBZ. Hasilnya, kelima jembatan tersebut aman seluruhnya.
"Hasil uji lima jembatan terpenuhi semuanya. Jembatan sudah layak berdasarkan keilmuannya," kata Budi.
Pada sidang pekan lalu, Moh. Matorurrozak, Direktur Utama PT Aria Jasa Reksatama selaku konsultan pengendali mutu independen (PMI) telah memastikan, mutu beton Jalan Tol Jakarta Cikampek (Japek) II Elevated atau Toll MBZ sudah sesuai berdasarkan data yang diperoleh.
Dalam sidang sebelumnya, terungkap bahwa eks Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC) Djoko Dwijono pernah menolak klaim senilai Rp 1,4 triliun dari KSO Waskita-Acset selaku kontraktor proyek tol Japek II.
Kejaksaan Agung telah menetapkan empat terdakwa dalam kasus ini yaitu; eks Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono, Ketua Panitia Lelang PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) Yudhi Mahyudin, Direktur Operasional PT Bukaka Teknik Utama, Sofiah Balfas dan Staf Tenaga Ahli Jembatan PT LAPI Ganeshatama Consulting, Tony Budianto Sihite.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Kekuatan Jalan Tol Layang MBZ Dinilai Aman dan Tak Bermasalah
Nevi Zuairina Menilai Kenaikan Tarif Tol Jelang Lebaran tidak Tepat
Kenaikan Tarif Jalan Tol Japek dan MBZ Menuai Protes Netizen
Tarif Tol Jakarta-Cikampek dan MBZ Resmi Naik 9 Maret 2024
Terdakwa Perintangan Korupsi Proyek Tol MBZ Divonis Bebas
Sindir Parahnya Penggelembungan Harga di Indonesia, KPK: Kuburan Saja Dikorupsi
Kepala Bapanas dan Kabulog Bulog Dilaporkan ke KPK Imbas Demurrage Beras
Pengamat: KPK Dikucilkan, tidak Lagi Disegani
KPK Pelajari Unsur Pencucian Uang di Kasus Suap Bupati Labuhanbatu
Stranas PK: Masih Ada Pungli di Pelabuhan Meski Sudah Pakai Sistem Digital
Pelaku Korupsi di Toba Samosir ditangkap di Ciamis
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap