visitaaponce.com

Penderita Sakit Ginjal Tahap Lanjut Disarankan tidak Puasa

Penderita Sakit Ginjal Tahap Lanjut Disarankan tidak Puasa
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi RS Universitas Indonesia Pringgodigdo Nugroho mengatakan penderita sakit ginjal pada tahap lanjut dianjurkan tidak berpuasa karena bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat.

"Ini berisiko tinggi itu terjadi penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat, biasanya kalau udah tahap lanjut kita nggak anjurkan," kata Pringgo, dikutip Jumat (15/3).

Pringgo mengatakan yang dimaksud tahap lanjut adalah jika nilai fungsi ginjalnya (eGFR atau estimatead Gromerular filtration rate) sudah di bawah 30% atau kurang dari 30. 

Baca juga : Pasien Gagal Ginjal yang Berpuasa Harus Perhatikan Kecukupan Minum

Dikhawatirkan jika pasien berpuasa, akan menurunkan fungsi ginjal lebih cepat dan berujung pada tindakan cuci darah atau hemodialisis.

Namun, jika pasien yang dalam tahap sudah rutin cuci darah, bisa berpuasa jika dalam pemeriksaan kondisinya dikatakan baik dan aman untuk berpuasa.

"Harus lihat kondisinya, kalau kondisinya segala parameternya baik masih bisa puasa, namun pada pasien cuci darah terkadang terjadi perubahan cepat itu tidak dianjurkan, jadi melihat kebiasaan saja," katanya.

Baca juga : Melatih Diri Menjadi Insan yang Takwa melalui Puasa Ramadan

Ia juga menyarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter ahli ginjal untuk menetapkan apakah boleh berpuasa atau tidak.

Konsumsi air pada penderita penyakit ginjal juga harus diperhatikan. Penderita sakit ginjal tidak bisa minum air terlalu banyak karena fungsi pembuangannya yang sudah terbatas, terlebih pada usia lanjut.

Umumnya, pada orang dewasa sehat dianjurkan minum 2-3 liter sehari. Namun, minum air berlebihan akan menurunkan kadar natrium menjadi terlalu rendah dan bisa menyebabkan penurunan kesadaran pada penderita sakit ginjal usia lanjut.

"Kalau gangguan ginjalnya sudah berat kemampuan dia untuk buang sudah berkurang, itu bisa ada gangguan, pada usia lanjut kalau fungsi hormon terganggu yang menahan air itu jadi berlebihan cairannya," pungkasnya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat