McTominay Sebut Kemenangan Skotlandia Atas Spanyol akan Selalu Dikenang
PENCETAK dua gol Skotlandia ke gawang Spanyol, Scott McTominay, percaya para pendukung the Tartan Army, yang hadir di Hampden Park, Rabu (29/3) dini hari WIB, akan mengenang kemenangan atas peraih tiga trofi Piala Eropa untuk waktu yang lama. Spanyol menelan pil pahit pada laga kedua Kualifikasi Piala Eropa Grup A dengan kekalahan 0-2 dari Skotlandia.
Gol McTominay pada menit ke-7 dan '51 menorehkan sejarah karena untuk pertama kalinya Skotlandia menang atas Spanyol sejak 39 tahun lalu.
Semenjak kemenangan 3-1 pada Kualifikasi Piala Dunia 1984, Skotlandia tidak pernah lagi memenangkan duel kontra Spanyol. Dalam lima pertemuan terakhir, hasil terbaik mereka hanya dua kali imbang.
Baca juga: Skotlandia Hantam Spanyol di Kualifikasi Piala Eropa
"Pelatih mengatakan ini adalah kesempatan kami untuk membuat warisan sebagai pemain Skotlandia dan ini adalah malam dalam 20, 30 tahun yang diingat orang," kata McTominay.
Skuat asuhan Steve Clarke membuat awal yang baik untuk membuka peluang lolos ke Piala Eropa kedua berturut-turut.
Di laga pertama, mereka mampu mengalahkan Siprus 3-0, dua gol di antaranya juga dicetak McTominay.
Baca juga: Rodri Siap Hadapi Pemain Liga Primer Inggris Saat Spanyol Bertandang ke Skotlandia
Skotlandia, saat ini, ada di puncak Grup A dengan enam poin dari dua pertandingan pembukaan mereka, disusul Spanyol di urutan kedua dengan tiga poin.
Bermain di hadapan publik sendiri, Skotlandia bermain sangat solid di lini pertahanan namun klinis dalam mengeksekusi peluang.
Skotlandia bahkan mampu menciptakan lebih banyak peluang dibandingkan Spanyol dengan total sembilan tembakan ke gawang dan tiga mengarah ke gawang.
Padahal, Spanyol menguasai jalannya laga dengan catatan 75% penguasaan bola. Namun, La Furio Roja--julukan Spanyol-- hanya bisa melepaskan 8 tembakan ke gawang dan tiga tembakan tepat sasaran.
"Kami tahu mereka akan banyak menguasai bola, dan pelatih mengatakan kami harus klinis saat memiliki peluang," kata McTominay yang perannya mulai tersisih tersisih di Manchester United asuhan Erik ten Hag.
Sementara itu, hasil itu menjadi kekalahan pertama bagi Luis de la Fuente, pelatih Timnas Spanyol, yang baru bertugas setelah Piala Dunia 2022.
Ia membuat delapan perubahan susunan pemain dari sebelumnya saat mengalahkan Norwegia 3-0 dalam pertandingan pertamanya sebagai pelatih.
Gelandang Spanyol Rodri menyebut timnya tampil buruk di laga itu. Ini adalah pertama kalinya Spanyol kalah dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa sejak Oktober 2014.
Peluang terbaik mereka ialah saat sundulan Joselu membentur mistar gawang di babak pertama. Setelah itu, kiper Skotlandia Angus Gunn tidak banyak mendapat ujian karena tim asuhan De la Fuente kesulitan membuat peluang.
"Mereka menghukum kesalahan kami. Kami memiliki peluang di babak pertama, ada dua atau tiga kali namun kami tidak mencetak gol. Kami melakukan hal-hal yang baik, tetapi mereka mencetak dua gol yang sangat sederhana dan kami harus belajar dari ini," kata Rodri.
Kroasia kalahkan Turki
Dari grup D, Kroasia berhasil menumbangkan Turki dengan skor 0-2. Dua gol Mateo Kovacic mengantarkan kemenangan Vatreni atas tuan rumah.
Pelatih Kroasia Zlatko Dalic mengatakan timnya bisa memenangkan pertandingan karena rencana permainan mereka berjalan dengan baik. Kroasia awalnya sempat tertekan pada awal pertandingan. Turki selaku tuan rumah berulang kali menyerang selama 12 menit pertama.
Perlahan Kroasia mulai bisa keluar dari tekanan dan melancarkan sejumlah serangan.
Hasilnya, mereka bisa mencetak gol di menit ke-20 melalui Kovacic. Menjelang babak pertama berakhir, Kovacic mencetak gol keduanya sekaligus memastikan kemenangan tim tamu.
"Kami melakukan (perubahan) dengan benar. Semuanya melakukannya dengan baik. Saya senang untuk mereka dan untuk tim," katanya.
Sementara, Wales menang tipis 1-0 saat melawan Latvia berkat gol semata wayang Kieffer Moore.
Kroasia kini memimpin klasemen dengan 4 poin, ditempel ketat oleh Wales dengan poin yang sama. (AFP/Eurosport/Z-1)
Terkini Lainnya
Kroasia kalahkan Turki
Timnas Inggris Nyaris Mudik dari Euro 2024, Gareth Southgate Terima Dikritik
Preview Prancis vs Belgia: Dua Malam Mbappe Sulit Tidur Setelah Diminta Pakai Topeng
Portugal vs Slovenia: Selecao das Quinas Waspadai Ancaman Serangan Balik Slovenia
Preview Spanyol vs Jerman, Luis De La Fuente: Tim Kami yang Terbaik
Prediksi Susunan Pemain Prancis vs Belgia di Perempat Final Euro 2024
Jelang Prancis vs Belgia, Kylian Mbappe: Pakai Topeng Ngeri Banget
Hongaria Depak Skotlandia dari Euro 2024
Timnas Skotlandia dan Swiss Bermain Imbang 1-1 di Euro 2024
John McGinn Janjikan Timnas Skotlandia yang Berbeda di Laga Euro 2024 Melawan Swiss
Penerima Kartu Merah Pertama Euro 2024, Ryan Porteous, Diskors Dua Laga
EURO 2024: Julian Nagelsmann Sebut Toni Kroos Sosok Penting di Timnas Jerman
Ryan Porteous Jadi Pemain Pertama yang Diusir Wasit di Euro 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap