visitaaponce.com

Pogba Diskors karena Doping

Pogba Diskors karena Doping
Gelandang Juventus Paul Pogba(AFP/Marco BERTORELLO)

GELANDANG Juventus Paul Pogba diskors setelah hasil tes doping memperlihatkan meningkatnya level testosteron dalam tubuhnya. Hal itu diungkapkan Otoritas Antidoping Italia (Nado), Senin (11/9).

Setelah musim buruk yang dihantui cedera dan skandal pemerasan, impian pemain berusia 30 tahun itu untuk bangkit pada musim ini dihantam oleh pelanggaran doping yang terungkap setelah Juventus menang 3-0 di kandang Udinese dalam laga Serie A, 20 Agustus lalu, saat Pogba duduk sebagai pemain cadangan.

Pada Senin (11/9), juara Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis itu mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dirinya bertekad untuk kembali bermain setelah melalui tahun yang berat.

Baca juga: Paul Pogba Digoda Rp1,6 Triliun oleh Al Ittihad

Namun, Pogba kini menghadapi masalah baru.

Nado mengatakan Pogba telah melanggar aturan antidoping ketika mereka menemukan zat terlarang 'non-endogenous testosterone metabolites'.

Juventus, dalam pernyataan resmi, mengatakan Pogba telah dijatuhi skorsing sebagai pencegahan.

Baca juga: Jadi Starter untuk Kali Pertama dalam Setahun, Pogba Cedera Lagi

"Klub memiliki hak untuk mengambil langkah-langkah sesuai prosedir," ungkap Juventus.

Hasil itu terungkap dalam sample A. Jika sampel B mengungkapkan hal yang sama, Pogba terancam larangan bermain selama 4 tahun.

Pogba kembali bergabung dengan Juventus pada Juli 2022 dari Manchester United.

Antara 2012 dan 2016, Pogba membantu Juventus menjadi juara Serie A empat kali, dua Coppa Italia, serta melaju ke final Liga Champions 2015.

Pogba merupakan bintang timnas Prancis saat menjadi juara Piala Dunia 20118 namun menjalani musim 2022-2023 yang buruk yang diwarnai oleh cedera dan aksi pemerasan yang diotaki oleh sahabat masa kecil serta salah satu saudaranya.

Dia hanya bermain 10 kali untuk Juventus pada musim itu dan absen di Piala Dunia 2022.

Musim lalu, dia hanya bermain di enam laga Serie A namun diplot untuk bermain melawan Lazio, akhir pekan ini.

"Saya menjalani tahun yang sulit jadi saya memiliki gairah dan semangat untuk kembali bermain," ujar Pogba.

"Orang yang bisa melukai Anda adalah orang-orang yang dekat dengan Anda. Musuh, Anda tahu dimana mereka. Namun, teman, keluarga, mereka bisa menghancurkan Anda."

"Anda harus berhati-hati. Uang bisa mengubah orang dan memecah belah keluarga," lanjutnya mengacu pada upaya pemerasan yang dilakukan oleh mantan sahabatnya dan saudaranya sendiri, Mattias.

Kala itu, Pogba mengatakan dirinya sangat terdemotivasi akibat insiden itu.

"Saya berpikir, saya tidak mau lagi memiliki uang. Saya tidak mau bermain lagi. Saya hanya ingin menjadi orang normal sehingga mereka mencintai saya karena karena saya bukan karena uang," ungkap Pogba. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat