visitaaponce.com

LIVERPOOL akan bertandang ke Manchester City pada hari Sabtu (25/11) untuk membuktikan bahwa mereka merupakan penantang gelar juara liga Inggris.

The Reds telah menjadi penantang paling konsisten bagi City selama era dominasi pasukan Pep Guardiola. The Reds di bawah kepemimpinan Jurgen Klopp, menjadi salah satu tim yang paling konsisten bersaing dengan City era Pep Guardiola.

Buktinya, gelar juara liga Liverpool setelah puasa 30 tahun pada musim 2019-2020 jadi bukti menggagalkan dominasi City selama enam musim terakhir.

Sebelumnya, City pada musim 2018-2019 dan 2021-2022, mengungguli tim asuhan Jurgen Klopp dengan selisih satu poin dalam perebutan gelar. Sebelumnya akhirnya, muncul Arsenal yang meramaikan persaingan saat Liverpool merosot ke posisi kelima.

Baca juga: Ten Hag Harap Hojlund Fit untuk Laga Kontra Everton

Saat ini, Liverpool membuntuti City dengan satu poin di puncak klasemen Liga Primer, setelah hanya kalah sekali dalam 12 pertandingan Liga Primer musim ini, dengan cara yang sangat kontroversial di Tottenham pada bulan September lalu.

"Kami memutuskan tahun lalu bahwa kami harus banyak berubah. Saat ini kami sedang menuju ke arah yang benar dan itu sangat penting," kata Klopp mengutip AFP (24/11).

Perubahan yang disebut oleh Klopp itu, banyak dimaknai dengan nama 'Liverpool 2.0'. Akan tetapi, perubahan itu tu masih harus melewati proses panjang dengan mampu menandingi City.

Salah satu perubahan di Anfield untuk kembali ke jalur juara, ialah benteng pertahanan yang telah memenangkan kesembilan pertandingan di semua kompetisi di kandang musim ini. Sedangkan lini serang, telah mencetak 27 gol dalam prosesnya.

Baca juga: Southgate Ingin Inggris Bermarkas di Tempat yang Sunyi Selama Piala Eropa 2024

Namun anak asuh Klopp hanya memenangkan dua dari enam pertandingan tandang mereka di liga sejauh ini dan menghadapi tantangan utama di Etihad.

Sedangkan City, telah memenangkan 23 pertandingan secara beruntun di kandang sendiri di semua kompetisi sejak Desember tahun lalu.

"Ketika kami kembali, ada laga tandang yang sangat besar dan kami akan melihat apakah kami siap untuk ujian itu," kata bek Liverpool Virgil van Dijk.

"Secara keseluruhan musim ini kami telah bermain dengan baik tetapi musim tidak diputuskan pada bulan November dan mungkin ada begitu banyak lika-liku, kita semua tahu itu," imbuhnya.

Kembalinya pemain asal Belanda ini ke performa terbaiknya telah memainkan peran utama dalam kebangkitan Liverpool.

Terdapat pula, perombakan lini tengah telah menambahkan energi dan semangat baru pada tim. Datangnya Dominik Szoboszlai, Alexis Mac Allister dan Ryan Gravenberch telah mengilhami perubahan bagi Liverpool tersebut.

Pada lini serang, Mohammad Salah telah didukung oleh sejumlah penyerang hebat seperti Darwin Nunez, Luis Diaz, Diogo Jota dan Cody Gakpo. Akan tetapi, perolehan gol Salah masih kalah dari ujung tombak City, Erling Haaland.

(AFP/Z-9)