visitaaponce.com

Duel Beda Misi, Inter Milan Vs Napoli

Duel Beda Misi, Inter Milan Vs Napoli
Geandang Inter Milan asal Turki Hakan Calhanoglu berhadapan dengan bek Lazio Mario Gila Fuentes(Fayez NURELDINE / AFP)

PEMUNCAK klasemen Serie A saat ini Inter Milan menghadapi juara liga musim lalu Napoli dalam final Piala Super Italia di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (23/1) dini hari. Dua misi berbeda diusung masing-masing.

Dua tim berada dalam kondisi berbeda. Inter tengah memburu kejayaan sedangkan Napoli berjuang untuk bangkit setelah euforia kesuksesan bersejarah musim lalu.

Inter nyaris tampil sempurna musim ini terbang ke puncak klasemen liga. Mereka mengumpulkan 51 poin dari 16 kemenangan dan tiga kali seri, hanya mengalami kekalahan satu kali dalam lima bulan terakhir pertandingan liga.

Baca juga : Salernitana Tunda Pesta Napoli, Skor Imbang 1-1

Pemain Inter Milan Davide Frattesi berselebrasi usai timnya menang atas Lazio.

Bagi Inter, Piala Super Italia menjadi ujian awal mental juara mereka dan sebuah pengingat seluruh kerja keras mereka bakal terfokus untuk mengangkat trofi. Sang pelatih Simone Inzaghi menggarisbawahi pentingnya Piala Super yang bisa menjadi pertanda indah bagi skuad Nerazzurri.

Inzaghi juga telah membuktikan dirinya sebagai spesialis di ajang tersebut. Dia memenanginya dua kali bersama Lazio sebelum meraih dua trofi edisi terakhir bersama Inter. Inzaghi berpeluang meraih rekor trofi kelima. Meski begitu, Inter tetap berhati-hati.

Baca juga : Napoli Ingin Jaga Peluang Juara Liga Serie A

Penyerang Juventus Dusan Vlahovic (kanan) melakukan selebrasi usai menjebol gawang Sassuolo di laga Serie A.

"Ini final, seringkali ditentukan oleh momen. Kami harus sangat berhati-hati, ditambah lagi ini adalah final yang harus dipersiapkan dalam waktu dua setengah hari, kurang dari 72 jam (setelah semifinal). Ini menghadirkan bahaya, namun tim harus terus bekerja seperti yang telah mereka lakukan pada periode ini," ucap Inzaghi.

“Ini akan menjadi hal yang penting bagi Inter. Ini akan menjadi yang ketiga berturut-turut dan saya pikir hanya Milan yang pernah melakukan hal ini sekali dalam sejarah sepakbola Italia. Pada saat yang sama, kami tahu ini tidak akan mudah.

Baca juga : Minim Bukti, Penyelidikan Dugaan Aksi Rasisme oleh Francesco Acerbi Dihentikan

Inzaghi memberi sinyal kemungkinan perubahan skuad untuk laga final karena faktor kelelahan.

Sementara itu, Napoli mengejar trofi dalam misi kebangkitan. Usai juara liga musim lalu, I Partenopei saat ini mengalami penurunan dan hanya berada di posisi sembilan klasemem.

Napoli menjadi tim pertama yang memastikan tempat mereka di final usai meraih kemenangan 3-0 atas Fiorentina.

Selama lima bulan terakhir, pergantian pelatih membuat Napoli merosot. Penunjukan Walter Mazzarri juga dinilai belum terlihat terlalu positif. Kini Napoli benar-benar memiliki peluang untuk menemukan penebusan setelah setengah musim menderita. (Football Italia/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat