visitaaponce.com

Langkah Elon Musk Bersih-Bersih Twitter Dipuji

Langkah Elon Musk Bersih-Bersih Twitter Dipuji
Bos Tesla pemilik saham terbesar jejaring sosial Twitter, Elon Musk.(AFP/OLIVIER DOULIERY)

DIREKTUR Eksekutif ICT Institute sekaligus pengamat teknologi, Heru Sutadi, menilai apa yang dilakukan orang terkaya dunia Elon Musk yang memecat pejabat tinggi Twitter sudah tepat.

Bos Tesla itu resmi mengambil alih saham raksasa jejaring sosial Twitter senilai US$44 miliar. Elon pun dikabarkan memecat Chief Executive Officer (CEO) Twitter Parag Agrawal dan Head of Legal Vijaya Gadde.

"Gerakan yang bagus dari Elon Musk, sebab Twitter ini kan kinerjanya stagnan bahkan di mata netizen menurun untuk penggunaannya. Banyak yang berpindah ke TikTok," ujar Heru kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/10).

Menurutnya, perlu ada perubahan mendasar dari Twitter bila ingin terus mencuri perhatian warganet. Heru juga menegaskan, Elon juga harus bisa membuktikan untuk membersihkan akun bot.

"Bisa dilakukan dengan bersih-bersih pengguna. Harus difilter dan dipastikan pengguna bukan robot. Kalau bisa pengguna adalah memang orang yang menggunakan, bukan anonymous," jelas Heru.


Baca juga: Ini Tips Pengembangan IT bagi Institusi agar Lebih Optimal dalam Digitalisaai


Selain itu, Elon sebagai bos baru Twitter juga diminta membenahi kanal topik mengemuka (trending topic) yang menjadi perhatian warganet selama ini.

Menurut Heru, saat ini banyak akun bot yang menggaungkan isu tertentu sehingga validitas dan reliabilitas analisis trending topic di Twitter dianggap sudah tidak bisa dipercaya lagi.

"Analisis big data di Twitter perlu diubah, misal apakah trending topic bergerak dinamis atau updated pada jam tertentu. Tapi kalau pengguna robot, trending topic kan bisa direkayasa," sebutnya.

Pada Agustus lalu, Elon Musk pada menantang mantan CEO Twitter Parag Agrawal untuk debat terbuka mengenai persentase akun bot di platform media sosial tersebut.

Elon sempat mengaku tertipu karena banyaknya akun bot dan pernah melakukan jajak pendapat yang menanyakan apakah Twitter benar-benar memiliki kurang dari 5% pengguna harian palsu. (OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat