visitaaponce.com

Platform PINTU Gelar BUIDLRS Lounge dan Bahas Aset Kripto Ethereum

Platform PINTU Gelar BUIDLRS Lounge dan Bahas Aset Kripto Ethereum
Diskusi bertajuk, "Scaling Ethereum with zkEVM dan Solving Web3 Gaming" di Jakarta, Senin (5/2/2024).(Ist)

PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset kripto, kembali menggelar BUIDLRS Lounge by PINTU yang telah memasuki episode kelima.

Pada BUIDLRS kali ini, PINTU bekerja sama dengan Polygon Labs, mengadakan diskusi bertajuk, "Scaling Ethereum with zkEVM dan Solving Web3 Gaming".

Sesi diskusi diisi dua panelis, yaitu Head of Business Polygon Labs Korea SungMo Park dan CEO Mythic Protocol Arief Widhiyasa. 

Baca juga : Aplikasi Ajaib Ajak Investor Manfaatkan Momen Investasi Saham dan Aset Kripto

Head of Community PINTU Jonathan Hartono mengungkapkan, “BUIDLRS telah berkembang menjadi salah satu acara terbesar bagi komunitas Web3 di Indonesia."

"Antusiasme komunitas terhadap kripto, blockchain, dan Web3 terus meningkat, terbukti dengan banyaknya partisipasi dalam BUIDLRS untuk membahas berbagai topik menarik di dunia Web3," jelas Jonathan dalam keterangan, Senin (5/2/2024).

Acara BUIDLRS dirancang sebagai platform bagi komunitas untuk saling terhubung, berbagi pengalaman, dan berkolaborasi dalam membangun proyek-proyek besar untuk Web3 di Indonesia.

Baca juga : Aplikasi PINTU Gelar Pertemuan Bersama Komunitas Ethereum Indonesia

"PINTU menghadirkan pembicara berkualitas untuk membagikan analisis tentang proyek-proyek Web3 terkini dan prediksinya di masa depan," ucap Jonathan.

Salah satu panelis BUIDLRS yaitu SungMo Park, Head of Business Polygon Labs Korea membagikan analisisnya mengenai Scaling Ethereum with Polygon,

“Kita semua mengetahui bahwa Ethereum telah merevolusi industri kripto dengan membuka kesempatan bagi para developer untuk membangun sebuah bisnis berbasis smart-contract," jelas SungMo.

Baca juga : Dukung Evolusi Industri Kripto, Tokcorypto Komitmen Dorong Ekonomi Digital

Namun dalam prakteknya, ada tantangan dalam penggunaan Ethereum, yaitu dari sisi kecepatan terbilang lambat dan biaya yang mahal untuk bisa diadopsi secara masal.

"Polygon menjawab permasalahan tersebut dengan menghadirkan layanan dengan gas fee lebih murah dan kecepatan transaksi lebih baik,” terang SungMo.

SungMo menambahkan, “Polygon telah sukses mendukung ekosistem Ethereum, di mana sejak Januari 2022, jumlah decentralized apps (dApps) yang didukung oleh Polygon mengalami peningkatan hingga delapan kali lipat."

Baca juga : Memasuki 2024, Investor Berharap Pasar Kripto Tunjukkan Optimisme

Beberapa use cases di antaranya untuk pembayaran, consumer service, tokenisasi aset, government, hingga loyalty & rewards.

"Ke depan, kami terus memperluas ekosistem dan infrastruktur melalui Polygon Chain Development Kit (CDK) yang memungkinkan developer bisa membuat aplikasi atau bisnis Layer2 bertenaga ZK yang disesuaikan dengan kebutuhan,” tutur SungMo.

Arief Widhiyasa, CEO Mythic Protocol dalam diskusinya menyoroti evolusi industri game dengan hadirnya Web3,

Baca juga : Pacu Bisnis, Upbit Indonesia Umumkan Chief Operating Officer (COO) Baru

“Video game pertama yang dibuat adalah Tennis for Two di tahun 1958 namun tidak pernah diskalakan ke publik karena tidak semua orang memiliki oscilloscope yaitu sebuah instrumen untuk men-debug sirkuit digital" jelas Arief.

"Untuk menjawab masalah tersebut, teknologi pertama yang membuat industri game menggunakan semiconductor yang memungkinkan perangkat seperti komputer, arkade, konsol, yang bisa dimainkan di rumah," ucanya.

"Teknologi tersebut mampu meningkatkan nilai dari industri game dari 0 sampai ke $40 miliar hanya dalam waktu 20 tahun, siklus ini kami kategorikan sebagai siklus pertama dari industri game,” kata Arief/

Baca juga : Proyeksi Pasar Kripto 2024 Positif, Upbit Sebutkan Faktor Pendukungnya

Arief menambahkan, “Siklus kedua datang karena adanya internet dan smartphone. Smartphone memudahkan akses game, sedangkan internet menjawab dalam hal distribusi."

“Dalam beberapa waktu mendatang, kami harap industri game dapat merevolusi persepsi dan konsepsi dari Web3 gaming, sehingga setiap orang bisa mengetahui tentang berbagai game berbasis kripto,” tutup Jonathan. (S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat