Lima Jenis Keju untuk Membuat Sajian Terasa Istimewa
![Lima Jenis Keju untuk Membuat Sajian Terasa Istimewa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/d0125c69b27ed3e4826030030ea2de19.jpg)
Keju merupakan salah satu bahan makanan yang dibuat dengan memisahkan zat padat pada susu melalui proses koagulasi. Keju sangat populer digunakan sebagai bahan pangan dalam berbagai sajian main course atau pastry. Hampir semua orang di dunia mengetahui dan menyukai produk pangan olahan dari susu ini karena memiliki cita rasa yang nikmat berupa asin gurih.
Pada dunia kuliner ada beragam jenis keju yang bisa digunakan untuk membuat makanan lezat. Misalnya keju parut dan keju lembaran, mungkin ini dua jenis keju yang sering Anda temui di supermarket terdekat. Baik keju parut dan keju lembaran juga sering digunakan pada olahan makanan yang tak asing bagi orang Indonesia.
Berikut 5 jenis keju yang harus Anda ketahui sebagai ide untuk memasak agar sajian menjadi lebih lezat seperti dilansir Tasting Table.
1. Cheddar
Keju cheddar tersedia dalam berbagai varietas tergantung berapa lama usia keju, serta bagaimana keju dibungkus. Terlepas dari jenisnya, keju cheddar dibuat dengan cara menekan lemak keluar yang menumpuk satu sama lain menggunakan mesin khusus. Setelah mulai berserat, keju akan dimasukkan kembali ke dalam mesin untuk melakukan pengasinan.
Keju cheddar cocok untuk dijadikan taburan di atas makanan asin maupun manis. Bahkan, parutan keju cheddar juga cocok untuk menambah kelezatan dan kesegaran minuman dingin. Akan tetapi, keju cheddar ringan, yang baru berumur kurang dari enam bulan, memiliki rasa yang kurang asam dan lebih lembut daripada cheddar antik, yang telah berumur setidaknya satu tahun.
2. Keju Gouda
Keju Gouda adalah keju susu sapi semi keras yang berasal dari kota Gouda di Belanda. Keju ini memiliki proses satu tahun fermentasi agar memiliki tekstur yang kenyal seperti karamel. Saat menggunakan Keju Gouda sebagai bahan makanan biasanya cukup dilelehkan dalam campuran makanan.
Gouda yang telah mengalami proses penuaan lebih lama (hingga satu tahun) akan mengembangkan kristal garam yang menyebabkan keju menjadi remuk. Selain itu, Gouda mudah dikenali karena kulit kejunya yang alami, yang digunakan untuk mengurangi kontaminasi selama proses penuaan.
Keju Gouda biasanya sangat cocok untuk dicampur dalam sajian makanan berbahan dasar pasta seperti macaroni dan spaghetti. Keju ini juga cocok untuk dijadikan campuran adonan kue kering.
3. Ricotta
Ricotta adalah keju lemon yang memiliki tekstur lembut dan memiliki aplikasi rasa yang manis dan gurih. Biasanya keju ini sering digunakan sebagai isian lasagna atau kue lemon dan ricotta Italia buatan sendiri. Ricotta juga cocok untuk dijadikan topping roti kering yang dipanggang menggunakan toaster.
Secara komersial, ricotta diproduksi dengan menggabungkan lemak sisa dari keju kambing, domba, atau sapi secara bersama, membiarkan larutan memfermentasi selama beberapa hari, dan memasak kembali untuk mengekstrak.
Akan tetapi, keju ricotta juga dapat diproduksi sendiri di rumah. Caranya cukup dengan memanaskan susu sapi murni yang dimasak dengan tambahan larutan air lemon untuk menambah asam, aduk secara terus menerus sampai menggumpal.
4. Mozzarella
Mozzarella adalah salah satu jenis keju yang paling disukai secara universal. Jenis keju ini cukup sering ditemukan di jajanan kekinian. Sampai-sampai makanan yang tadinya tidak pernah dikombinasikan dengan keju, berinovasi dengan tambahan mozarrella. Keju ini memiliki kadar air yang cukup rendah karena dimasak dengan metode diregangkan dan dikeringkan.
Untuk memperpanjang umur simpan keju, ada baiknya Mozzarella dimasak lebih lama dari mozzarella segar sebelum mengeringkannya. Diketahui, Mozzarella cocok dijadikan isian makanan kecil seperti isian risoles mayo dan berbagai jajanan kekinian seperti cireng dan dimsum.
5. Chevre
Chevre adalah istilah umum untuk mendeskripsikan keju apa pun yang dibuat dengan susu kambing. Keju kambing ini memiliki rasa getir yang khas dan memiliki tekstur yang cukup melunak saat dicampur dengan sajian bahan makanan lainnya. Chevre dapat digunakan sebagai topping pada salad, atau biasa juga digunakan sebagai pengganti ricotta di sajian lasagna.
Jika Anda berbelanja chevre di Amerika Serikat, kemungkinan besar Anda akan menemukan varietas keju yang lembut dan dalam bentuk gelondongan. Chevre memiliki beberapa jenis keju mulai dari Valençay yang berumur tiga minggu dan memiliki kulit keabu-abuan yang ditaburi arang dan Bûcheron yang berumur setidaknya lima minggu dan memiliki kulit lebih mekar. (M-3)
Terkini Lainnya
Waspada Ancaman Kebakaran di Pemukiman
Langkah Praktis Mengolah Mandu Beku Jadi Camilan Lezat
Resep Sate Kambing Enak, Empuk, dan Tidak Bau Prengus
Ussy Sulistiawaty Ungkap Peran Penting Memasak untuk Keluarga
Mengenal Kandungan dan 3 Bahaya Mengonsumsi Susu Evaporasi
Yuk, Ikuti Pelatihan Cooking Class dari Finalis MCI Dhifa dan Tanam Ilmu
Gebyar 10 tahun, MEG Cheese Ajak Pecinta Keju Jalan-jalan ke Negeri Sakura
Gandeng Chef Devina Hermawan, Anchor Rilis Produk Keju Cheddar
Pasar Produk Snack Berbasis Keju di Tanah Air Masih Menjanjikan
Hidangan Makaroni Keju Ternyata Sudah Ada Sejak Abad ke-14
Sedang Konsumsi Tablet Penambah Darah? Hindari Susu dan Produk Turunannya
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap