visitaaponce.com

MangkraknyA PLTG Sambera Bisa Ganggu Iklim Investasi

MangkraknyA PLTG Sambera Bisa Ganggu Iklim Investasi
Petugas di PLTG Sambera(Dok PLN)

TAGAR #PLTGSambera sempat ramai media sosial. Hal ini terjadi karena muncul dugaan proyek gasifikasi di PLTG Sambera mandeg sehingga berpotensi mengganggu suplai listrik di Kalimantan Timur, khususnya di Ibu Kota Negara

Pakar bisnis digital Tuhu Nugraha menilai hal tersebut seharusnya menjadi peringaran bagi perusahaan PTGN dikarenakan peran warganet menjadi pilar baru demokrasi untuk check and balance kinerja pemerintah maupun BUMN. 

"Dulu fungsi ini kan adanya di media dan LSM. Saat ini netizen dengan kekuatan viralnya bisa menjadi pengontrol yang efektif didengar oleh pemerintah, jadi harus menjadi warning bagi PTGN khususnya terkait kinerja PLTG Sambera," ujar Tuhu lewat keterangannya, Kamis (16/3).

Selain itu, PTGN harusnya memberikan perhatian khusus ketika kinerjanya disorot publik karena dapat mempengaruhi iklim kepercayaan investasi di Tanah Air.

Artinya, lanjut Tuhu, harus ada goodwill dan mengakui adanya permasalahan dalam proyek regasifikasi di PLTG Sambera. "Kita sudah lihat dari berbagai kasus sebelumnya, misal Mario Dandy yang efeknya dan implikasinya luar biasa. Bukan cuma ke orang tuanya, tapi pejabat publik lainnya," kata dia. 

Sementara lakar hukum perdata, Prof Budi Santoso menduga ada pihak yang tak berkomitmen menjalankan kerja sama untuk pekerjaan regasifikasi, storage dan trucking LNG untuk PLTG Sambera di Kalimantan Timur.  

Ia menilai seharusnya PTGN patuh  pada ikatan kontrak yang disepakati oleh para pihak. "Secara hukum lazimnya sudah ada ikatan kontrak yang telah disepakati para pihak, yang tentunya dalam kontrak tersebut telah diatur sedemikian rupa termasuk tata cara penyelesaian sengketa apabila terjadi keadaan salah satu pihak ingkar janji," tandasnya.

Lebih lanjut, Prof Budi mengatakan PTGN berpeluang digugat karena tidak mematuhi kontrak pembiayaan yang telah disepakati. "Sangat berpotensi (digugat wanprestasi), namun semuanya berpulang pada pihak PT Risco Energi,” ujarnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat