visitaaponce.com

Pertumbuhan Desa Wisata Berkontribusi Tingkatkan Pariwisata Nasional

Pertumbuhan Desa Wisata Berkontribusi Tingkatkan Pariwisata Nasional
Desa Wisata Pepandungan di Enrekang(Antara)

PERTUMBUHAN desa wisata di Tanah Air mampu berkontribusi terhadap peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai NasDem Lestari Moerdijat

"Pertumbuhan jumlah desa wisata di tanah air menjadi salah satu langkah strategis dalam mendorong segera bangkitnya pariwisata nasional," kata Lestari Moerdijat yang akrab juga disapa Rerie dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/4). 

Setiap tahun, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Dari tahun ke tahun jumlah desa wisata yang mengikuti ajang tersebut terus bertambah. 

Baca juga : Kayutangan Heritage di Malang Layak Terfavorit Desa Wisata

Jika pada 2021 ADWI diikuti 1.831 desa wisata dan pada 2022 diikuti 3.419 desa wisata, pada ADWI 2023 ditargetkan akan diikuti 4.000 desa wisata dari 34 provinsi di Indonesia.

Menurut Rerie, ajang ADWI tersebut tidak sekadar lomba, lebih dari itu sangat diharapkan mampu menggerakkan perekonomian desa. 

Kriteria penilaian lomba tersebut mencakup banyak hal, antara lain desa wisata harus memiliki keunikan dan keautentikan daya tarik wisata, berupa alam, buatan, serta seni dan budaya. 

Baca juga : Menparekraf Kunjungi Desa Wisata Selamanik yang Berada di Kaki Gunung Sawal

Selain itu, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, penilaian juga akan melihat peningkatan standar kualitas pelayanan dengan melestarikan budaya lokal. Sekaligus, standar kualitas toilet dalam memenuhi sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan yang berkunjung. 

Kriteria penilaian lainnya, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, akan dilihat dari kemampuan akselerasi transformasi digital, serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata secara digital. 

Sementara itu, setiap desa wisata juga harus bisa menggali kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen, dan kriya berbasis kearifan lokal. 

Melalui sederet kriteria penilaian itu, Rerie yakin peserta ADWI merupakan desa wisata yang memiliki potensi alam yang menarik dan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif. 

Menurut Rerie, kombinasi potensi desa yang baik dan SDM yang kreatif merupakan modal penting dalam mengembangkan suatu desa menjadi desa wisata yang menarik. 

Dengan semakin banyaknya daya tarik pariwisata Indonesia, tegas Rerie, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian nasional sekaligus menstimulasi kolaborasi antar unsur mulai dari akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, hingga media melalui desa wisata dan pariwisata nasional secara umum. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat