CEO MakukuOptimistis Produknya Kuasai Pasar Popokdi Indonesia
![CEO Makuku Optimistis Produknya Kuasai Pasar Popok di Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/dbece26b4d4918787b99c6592334453f.jpg)
KEHADIRAN popok sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Secara historis, kemunculan popok pada awalnya adalah karena budaya yang menerapkan mekanisme untuk menutupi area genital, baik untuk privasi maupun untuk menampung limbah.
Seiring berjalannya waktu, inovasi terbaru dan terpenting adalah munculnya popok sekali pakai pada pertengahan abad ke-20.
Selain untuk tujuan tersebut, popok sekali pakai modern juga diharapkan mampu mengurangi kejadian dermatitis popok iritan melalui desain dan konstruksinya.
Baca juga: Ibu Harus Beri Stimulasi Saat Anak Belajar Berjalan
Penggunaan popok sekali pakai terus berkembang secara global hingga saat ini. Makuku, sebagai pelopor era SAP (Super Absorbent Polymer) dari Tiongkok menciptakan popok dengan teknologi baru dengan daya serap yang tinggi untuk mengurangi risiko ruam popok pada si kecil.
Raih Dua Rekor MURI
Saat ini, Makuku sebagai brand popok di Indonesia telah mampu memecahkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yaitu sebagai “Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis” dan “Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia (SAP Teknology)”.
Pemecahan rekor ini juga membuktikan bahwa Makuku berkomitmen terhadap kualitas produk yang dihasilkan, terutama dalam memerangi kasus ruam popok di Indonesia.
Baca juga: Ruam Popok, Salah Satu Penyakit Kulit Paling Umum pada Bayi
CEO Makuku, Jason Lee, menyampaikan, “Makuku optimistis terhadap perkembangan dan prospek industri maternal dan bayi di Indonesia. Di Indonesia sendiri, dalam satu tahun angka kelahiran mencapai hampir 4,8 juta anak."
Sementara itu, menurut data epidemiologi kasus ruam popok terjadi pada 65% bayi dan kasus tertinggi terjadi di usia 6-12 bulan.
Makuku sebagai merek yang berfokus pada kualitas produk menawarkan nilai-nilai yang berorientasi pada pelayanan, hadir di Indonesia dengan tujuan untuk memahami kebutuhan ibu dan bayi di Indonesia.
"Oleh karena itu, komitmen Makuku adalah menciptakan produk yang dapat menjadi solusi bagi kesehatan kulit si kecil, terutama mencegah risiko ruam popok," jelasnya.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun ke-15, Lifree Dorong Nol Luka Dekubitus pada Lansia
"Tantangan Makuku saat ini adalah pandangan konsumen terhadap produk yang diproduksi di Tiongkok. Padahal, saat ini produk di Tiongkok tidak berorientasi pada harga yang murah dengan kualitas yang rendah seperti di zaman tahun 70-80-an," papar Lee.
Pada top 500 unit bisnis di dunia, unit bisnis yang berasal dari Tiongkok sudah mencakup 200 lebih. Pencapaian ini terjadi karena produk serta pelayanan yang berasal dari Tiongkok sudah baik.
Utamakan Kualitas dan Inovasi
Makuku sebagai salah satu perusahaan yang berasal dari Tiongkok menjadi salah satu merek yang menghadapi masalah pandangan masyarakat ini.
"Oleh karena itu, Makuku juga senantiasa berupaya menciptakan produk yang berkualitas dan inovatif sebagai solusi bagi kebutuhan Ibu dan anak di Indonesia,” kata Lee.
Baca juga: Ragam Program Makuku untuk Ibu-Anak selama Mei
Lee menambahkan, “Selain menciptakan produk dengan kualitas tinggi, selama dua tahun di Indonesia Makuku juga telah berupaya membuktikan komitmen untuk membantu Ibu mengurangi risiko ruam popok si kecil."
Selain berkolaborasi dengan puluhan rumah sakit dan tenaga ahli serta brand premium ternama di industri bayi, Makuku juga telah menciptakan komunitas sendiri yang kini sudah mencapai lebih dari 3.000 orang.
Program konsultasi gratis dengan dokter juga sudah dilakukan secara langsung kepada Ibu di Indonesia, baik secara online maupun secara offline.
"Makuku juga secara konsisten mengedukasi masyarakat mengenai keunggulan inti struktur SAP yang mampu mengurangi ririko ruam popok menjaga kesehatan keluarga dan si kecil," tuturnya. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha
Netizen Tiongkok Kecam Pernyataan PBSI Soal Penanganan Medis Zhang Zhi Jie
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
Cerita Zhang Zhi Jie Belikan Hadiah untuk Ibu, Kakek dan Neneknya dari Bonus Pertama Turnamen
Popok yang Tepat Dukung Perkembangan Motorik Bayi
Pentingnya Memilih Popok Lansia yang Tepat untuk Cegah Penyakit Kulit
Potensi Limbah Popok Indonesia, Lebih dari 3.000 Ton Per Hari
Makuku Raih Mother & Beyond Reader’s Choice Award dan Babyo Awards
Gaet Konsumen, Produsen Tawarkan Program 'Tidak Cocok, Uang Kembali'
Rawat Kulit Bayi, Hindari Produk Pemicu Iritasi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap