Generasi Milenial Wajib Paham Soal Krisis Keuangan
![Generasi Milenial Wajib Paham Soal Krisis Keuangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/6f780af02bed56e9e1339acce3fd8bea.jpg)
MENTERI Keuangan Sri Mulyani mengingatkan generasi milenial untuk memahami soal krisis keuangan, terutama bagi mereka yang ingin menempuh jalur profesi keuangan di masa depan.
Profesi keuangan memiliki peran penting dan identik dengan kemajuan ekonomi suatu bangsa. Oleh karena itu, perlu bagi para profesi di bidang keuangan untuk belajar memahami krisis keuangan yang telah dihadapi sebagai bekal ke depan.
"Banyak generasi muda milenial yang mungkin tidak, atau kurang familier dengan apa itu krisis keuangan, baik di Indonesia maupun di dunia. Padahal namanya dua kata, krisis keuangan berarti ada sesuatu yang salah dengan keuangan yang menimbulkan krisis," kata Sri Mulyani seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Menkeu Ajak Negara ASEAN Bersiap Hadapi Kerentanan Krisis Keuangan
Menkeu menyebut terdapat tiga krisis keuangan yang pernah dialami Indonesia. Pertama, krisis keuangan tahun 1997-1998 menjadi tonggak sejarah perekonomian.
Kedua, krisis keuangan dunia pada tahun 2008-2009 yang membentuk banyak regulasi dan praktik di bidang profesi keuangan. Terakhir, krisis pandemi yang berlangsung dari tahun 2020-2022.
Krisis yang pertama berkaitan dengan krisis perbankan keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara. Sementara krisis kedua berkaitan dengan krisis keuangan global. Adapun krisis yang terakhir merupakan krisis kesehatan, namun dimensinya adalah krisis keuangan.
Terkait krisis pandemi, sambung Menkeu, para profesional dan generasi muda yang ada di bidang keuangan perlu memahami dan mempelajari konsekuensi logis dari adanya krisis kesehatan menjadi krisis keuangan.
Baca juga: Dunia Berpotensi Alami Krisis Keuangan
Dia mengatakan masih ada kemungkinan terjadinya krisis pandemi di masa depan yang perlu diantisipasi guna menentukan langkah dari sektor keuangan yang harus dilakukan. "Generasi ke depan kalau menghadapi mereka tidak perlu mulai dari nol lagi. Pernah terjadi been there happening dan kita sudah bisa menyampaikan," ujar Menkeu.
Menkeu juga menyampaikan terdapat isu lain di sektor keuangan, yakni kemungkinan syok yang berasal dari isu perubahan iklim.
"Sektor keuangan akan menjadi penjuru penting. Jadi, pahami risiko dari perubahan iklim. Dampaknya sangat besar. Aset value bisa drop, aset value bisa naik, karena perubahan iklim. Resiko bisa 0 dan 1," tutur Menkeu. (Z-6)
Terkini Lainnya
Sri Mulyani Koordinasikan Susunan APBN 2025 ke Prabowo
Menkeu: Investasi dan Produktivitas Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Tinggi
Agenda Prabowo-Gibran bukan Prioritas Pemerintahan Jokowi
Sri Mulyani Semringah Pembiayaan Anggaran Turun
HM Hasan Cup Diharapkan Jadi Batu Loncatan untuk Pecatur Muda
Menkeu Sri Mulyani Akan Ke DPR Bila Rupiah Mendekati Rp16 Ribu/USD
Ironi Libia, Negara Kaya Minyak yang Terus Dilanda Krisis
Meski banyak Hambatan, Perekonomian Tiongkok Diyakini segera Pulih
Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Tahun ini Cuma Ditargetkan 5%
Menebak Arah Kebijakan Ekonomi Tiongkok
Ombudsman Ingatkan Jangan Sampai RI Kewalahan Impor Beras seperti Krisis 1997
Diterpa Resesi, Jerman Revisi Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2024
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap