Pensiun Dini PLTU Minim Investor, APBN Jadi Bantalan
![Pensiun Dini PLTU Minim Investor, APBN Jadi Bantalan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/5f6bcda2440f29b999749c757844d349.jpg)
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menuturkan pemerintah membuka peluang menggunakan opsi pendanaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk pengakhiran operasional pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.
Pemakaian pembiayaan fiskal itu tidak terlepas dari fakta pendanaan pensiun dini PLTU batu bara kurang menarik di mata investor asing. Hal ini terlihat dari dokumen perencanaan dan kebijakan investasi komprehensif alias comprehensive investment and policy plan (CIPP) program Kemitraan Transisi Energi yang Adil atau Just Energy Transition Partnership (JETP).
Mayoritas negara maju yang tergabung dalam International Partners Group (IPG) fokus pada rencana pembiayaan proyek energi terbarukan. Hanya Jerman yang menempatkan rencana pendanaan pemensiunan PLTU Indonesia dalam fokus investasi area mereka dalam program JETP.
Baca juga : DPR: ‘Suntik Mati’ PLTU Batu Bara Cermin Pemerintah Didikte Pihak Asing
Kemitraan JETP merupakan inisiatif pendanaan transisi energi senilai lebih dari US$20 miliar atau setara Rp300 triliun lebih yang disepakati antara Indonesia dan IPG di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, November 2022.
"Kalau ditanya soal pemanfaatan APBN, kita melihatnya soal ketersediaan anggaran di APBN dulu dan kemudian juga benefitnya itu untuk apa. Sekarang (investasi) PLTU itu sudah enggak ada yang mau kasih duit lagi untuk pembangunan," ungkap Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/11).
Adapun dukungan APBN untuk pendanaan pengakhiran operasional PLTU batu bara tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2023 Tentang Pemberian Dukungan Fiskal melalui Kerangka Pendanaan dan Pembiayaan Dalam Rangka Percepatan Transisi Energi di Sektor Ketenagalistrikan.
Baca juga : Menteri ESDM Tegaskan Penutupan Terakhir PLTU Batu Bara di 2058
Menteri ESDM mengatakan ada perhitungan depresiasi atau penyusutan nilai suatu aset akibat usia pemakaian dari pemensiunan PLTU batu bara. Hal ini ditengarai menjadi kekhawatiran investor untuk mau menyuntik dana pengakhiran operasional pembangkit fosil di Tanah Air.
"Kalau investasi umumnya depresiasi. Kalau sudah sekian tahun keekonomiannya akan phase out, berarti nilai sisa asetnya kan cukup rendah ya," ujarnya.
Kendati demikian, pemerintah berupaya untuk menghentikan operasional minimal satu PLTU batu bara sesuai kerangka rencana program JETP. Pembangkit fosil itu ialah PLTU Pelabuhan Ratu yang memiliki kapasitas yang besar atau mencapai 3 x 350 megawatt (MW).
Baca juga : Daerah Perlu Dilibatkan dalam Program Just Energy Transition Partnership
"Memang dalam JETP kita lagi coba paling tidak ada satu yang bisa diajukan. Ya yang PLTU Pelabuhan Ratu itu. Kita berupaya membuka peluang untuk bisa menghasilkan pensiun dini PLTU ini dengan skema kerja sama yang saling menguntungkan," tutup Arifin. (Ins/Z-7)
Terkini Lainnya
KPK Panggil Pejabat PLN untuk Bongkar Korupsi Proyek PLTU Bukit Asam
Pemerintah Diminta Tentukan Prioritas PLTU yang Bisa Dipensiunkan
Tambah Kapasitas Mesin, Produksi Biomassa PLTU Tembilahan Riau Serap Tenaga Kerja Lokal
Pasokan Biomassa ke PLTU Paiton Selama Lebaran Dijamin Aman
Tiongkok Masih Menjadi Negara Tujuan Utama Ekspor Batu Bara KPC
Kebutuhan Biomassa PLTU PLN Grup Meningkat
Jokowi Perintahkan Menteri-menteri Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara
KPK Periksa Pengusaha Batu Bara Said Amin Terkait Sumber Dana Mobil Rita Widyasari
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
Dua Investor Proyek Nikel Cabut, Indef: Hilirisasi Tambang RI Dipaksakan
Mempertahankan Batu Bara Dinilai Tingkatkan Risiko Kerugian Ekonomi di ASEAN
Produksi Batu Bara 2023 BSSR Naik 38,98%
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap