visitaaponce.com

Kemendagri Literasi Digital Harus Ditingkatkan

Kemendagri: Literasi Digital Harus Ditingkatkan
Ilustrasi.(AFP/AXEL HEIMKEN)

KEPALA Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menekankan pentingnya meningkatkan literasi digital dalam mendukung pembangunan berbasis industri 5.0.

Yusharto mengatakan, industri 5.0 juga dikenal sebagai revolusi industri kelima yang merupakan fase industrialisasi baru yang sedang berkembang. Ini ditandai dengan manusia bekerja bersama teknologi canggih dan robot berbasis kecerdasan buatan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Industri 5.0 memiliki fokus untuk meningkatkan kesejahteraan manusia secara berkelanjutan.

Dalam menghadapi era industri 5.0, tambah dia, baik masyarakat, pemerintah, maupun pelaku industri perlu dibekali dengan literasi digital yang memadai. Sebab, kata Yusharto, literasi digital ini menjadi fondasi utama dalam menghadapi era industri 5.0. Untuk memastikan peningkatan literasi digital diperlukan kerja sama berbagai pihak.

"Menurut saya peran perguruan tinggi berikut pemerintah, masyarakat, maupun pelaku industri sangat penting meningkatkan literasi digital untuk menghadapi industri 5.0, kita harus bisa bekerja secara pentahelix," jelasnya Yusharto dalam keterangannya, Senin (4/12).

Yusharto mengatakan, upaya meningkatkan literasi digital salah satunya dapat ditempuh dengan meningkatkan skill atau keterampilan digital setiap individu. Selain itu, menjadikan teknologi sebagai budaya yang akrab dengan kehidupan sehari-hari. Perlu juga menekankan pentingnya menjaga keamanan data dan memastikannya tidak bocor.

Baca juga:

> Penguatan Literasi Digital Bisa Cegah Judi Online

> Kemenkeu: Kinerja Manufaktur Indonesia Masih Ekspansif, Inflasi Terkendali

"Literasi digital salah satunya memastikan tingkat keamanan data, jangan sampai ada kebocoran data. Kemendagri sendiri sudah punya banyak aplikasi penting yang memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan salah satunya KTP digital," ungkapnya.

Dirinya berharap, daerah juga memiliki layanan pintar yang memudahkan kehidupan masyarakat. layanan yang mudah diakses juga diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Saat ini, layanan selalu melibatkan interaksi manusia dan mesin, perlu ditingkatkan pemahaman dan pemaknaan atas kemajuan teknologi tersebut jangan sampai tidak termanfaatkan dengan baik," tambahnya.

Yusharto juga menggarisbawahi bahwa investasi mendukung literasi digital tersebut adalah untuk masa depan Indonesia yang berkelanjutan. Dengan meningkatkan kualitas literasi digital, Indonesia dapat bersaing di tingkat global.

"Kesiapan pemerintah untuk menghadapi industrialisasi ini sudah dilakukan melalui perbaikan akses, lalu portal layanan publik, lalu perbaikan pengelolaan informasi dan perbaikan infrastruktur dan aplikasi dasar yang memungkinkan penerapan industri 5.0," jelasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat