visitaaponce.com

Kumpul Jasa Jember Jodohkan Alumni Prakerja dengan UMKM

Kumpul Jasa Jember Jodohkan Alumni Prakerja dengan UMKM
Kumpul Jasa Jember merupakan program penjodohan atau matchmaking untuk mempertemukan alumni Prakerja dengan masyarakat pelaku UMKM.(Dokpri.)

PROGRAM Kartu Prakerja meluncurkan program pemberdayaan alumni. Sebagai program beasiswa pelatihan yang telah memberikan manfaat kepada lebih dari 17 juta warga Indonesia, Prakerja berupaya ikut andil membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk dapat mengembangkan usahanya dengan melibatkan alumni.

Upaya tersebut diwujudkan melalui pilot project Kumpul Jasa sebagai wujud kolaborasi bersama untuk memajukan UMKM di Indonesia. Kumpul Jasa yang merupakan akronim dari Kumpul, Jadi Bisa edisi pertama ini diawali di wilayah Jember, Jawa Timur. Terdapat berbagai jenis UMKM yang dibantu, seperti dalam bidang kuliner hingga kerajinan tangan.

Head Komunikasi Prakerja Lydia Maria Kusnadi mengatakan Kumpul Jasa Jember merupakan program penjodohan atau matchmaking untuk mempertemukan alumni Prakerja dengan masyarakat pelaku UMKM secara langsung. "Tujuannya manfaat Prakerja tidak hanya dapat dirasakan oleh para alumni, tetapi juga kepada masyarakat umum yang lebih luas," kata Lydia.

Baca juga: Pemerintah Perkirakan Ada Lebih 107 Juta Pergerakan Orang Selama Natal dan Tahun Baru

Menurutnya, UMKM Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop dan UKM) pada 2021 mencatat setidaknya 64,2 juta unit UMKM di Indonesia. Angka tersebut berperan dalam penyerapan sebanyak 117 juta tenaga kerja atau 97% tenaga kerja di dunia usaha. Besarnya angka tersebut turut mencatatkan peran UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) hingga sebesar 61,1%.

Pada Juni 2023, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan sebanyak 22,68 juta unit UMKM berhasil melakukan onboarding ke ekosistem digital. Jika dihitung secara kasar berarti baru sekitar sepertiga dari jumlah UMKM yang memasuki ekosistem digital. Melihat potensi tersebut, Prakerja berupaya ikut mendampingi UMKM memasuki ekosistem digital melalui pilot project Kumpul Jasa. "Kumpul Jasa Jember berusaha mempertemukan yang dibutuhkan masyarakat dan yang bisa di-support oleh Prakerja. Kita jodohkan para alumni dengan keahlian tertentu kepada UMKM yang membutuhkan layanan tertentu," kata Lydia.

Baca juga: Anies: Pengusaha Mitra Penting untuk Tingkatkan Kesejahteraan

Tidak hanya membantu proses digitalisasi, melalui Kumpul Jasa Jember, UMKM juga akan didampingi untuk mendapatkan asistensi yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Pendampingannya pun tidak dilakukan secara asal, karena para alumni terlebih dahulu mendapatkan mentoring dari delapan lembaga pelatihan Prakerja. Dalam pilot project yang berjalan sejak Oktober 2023, terdapat 17 kelompok pembinaan yang berisi tiga alumnus. Masing-masing kelompok berkewajiban melakukan pendampingan terhadap dua UMKM yang keseluruhannya diperoleh dalam tahap rekrutmen. Dengan demikian, secara keseluruhan program ini melibatkan delapan lembaga pelatihan, 34 UMKM, serta 51 alumni. Para alumni yang terlibat merupakan alumni yang berdomisili di Jember, sehingga Kumpul Jasa Jember turut melibatkan talenta lokal dalam prosesnya.

Selanjutnya, seluruh pihak yang terlibat melalui tahap on boarding mencakup kurasi, baik kurasi keahlian alumni, modul materi dari lembaga pelatihan, maupun kecocokan masalah serta produk yang dimiliki oleh UMKM. Kemudian untuk memantapkan pendampingan, para alumni menjalani tahap coaching dan mentoring yang sedang berlangsung untuk dapat menyegarkan kemampuan dengan sejumlah pelatihan dan pembimbingan sebelum mendampingi UMKM yang ditetapkan.

Setelah menempuh tahap tersebut, para UMKM akan difasilitasi dan didampingi untuk melakukan pengembangan usaha yang sesuai dengan masing-masing bidang yang dijalani. Kumpul Jasa Jember akan diakhiri pada 2024 melalui tahapan Demo Day yang merupakan presentasi dari output hasil implementasi strategi pada saat pendampingan. "Jadi kita tidak ingin menyamakan output dari satu kelompok dengan lainnya. Jika terdapat alumni yang cocok dan sesuai dengan permasalahan, akan mendapatkan apresiasi. Begitu pula dengan UMKM-nya, akan mendapatkan bantuan modal usaha," ujar Lydia.

Manager Business Development & Partnership Coursenet Indonesia, Benyamin Go, mewakili lembaga pelatihan yang terlibat mengaku pihaknya merasa bangga karena dapat terlibat dalam upaya praktis untuk memajukan UMKM. Menurut dia, Kumpul Jasa Jember memiliki konsep yang menarik karena pihaknya belum pernah menjadi mitra dengan konsep sejenis. "Coursenet Indonesia ialah salah satu mitra Prakerja sejak awal 2020 yang tentu sangat concern untuk bisa meningkatkan kompetensi kemampuan para alumni. Ketika disampaikan kesempatan untuk menjadi mitra, kami mengajukan diri karena melihat ini merupakan salah satu sumbangsih kami secara langsung. Artinya, ini bukan sekadar teoretis, tetapi bagaimana alumni memberikan bantuan kepada UMKM melalui strategi atau ide yang bisa dikembangkan oleh mereka," ujarnya.

Benyamin mengungkapkan salah satu tantangan yang dihadapi yaitu saat melakukan kunjungan kepada mitra UMKM yang ia dampingi, Iwan Jaya Coffee Roaster, UMKM di bidang alat produksi kopi. Ia menilai UMKM tersebut memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. Namun karena tidak semua masyarakat di perdesaan piawai dalam menggunakan teknologi, "Itu menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangannya," ujarnya.

Selain itu, ada UMKM bidang kuliner yang Benyamin dampingi. Namun, tidak ada layanan pesan antar melalui ojek daring menyebabkan UMKM tersebut hanya mengandalkan penjualan dari pembeli yang datang langsung ke lokasi. "Contohnya, usaha itu belum ada di Google Maps. Saat mau dicari, kami kesulitan karena harus membagikan lokasi langsung lewat WhatsApp (WA). Itu challenge dan peluang supaya kami bisa melengkapi mereka dengan lebih baik lagi dalam menghadapi tantangan digital," ujar Benyamin. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat