visitaaponce.com

UMKM Harapkan Pendampingan dari BRI

UMKM Harapkan Pendampingan dari BRI
Pelaku UMKM Lalu Pupuh Putrangga(MI/M. Ilham Ramadhan Avisena)

PEMILIK warung makan Bebek Gobres, Lalu Pupuh Putrangga mengaku terbantu dengan dukungan permodalan yang diberikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sebab, melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI, ia bisa terus melanjutkan usaha dan berpeluang melakukan ekspansi dalam waktu dekat.

Pupuh menerima KUR dari BRI senilai Rp100 juta pada Februari 2023. Saat itu, ia menjual produk bebek olahannya berdasarkan sistem pemesanan lebih dulu (pre order). Penjualan ia lakukan kepada rekan-rekan kerja di kantornya.

Tak jarang pula, kata Pupuh, bebek olahannya dipesan untuk dijadikan santapan seusai rapat kerja oleh pimpinannya. Bebek Gobres berdiri atas kegigihan dan tekad Pupuh untuk berjualan dan memiliki lima cabang.

Baca juga : BNI Salurkan KUR dan CSR kepada UMKM di Kawasan Stasiun Lambuang Bukittinggi

Setidaknya, mimpi itu kini tampaknya akan terealisasi. Saat ini, Bebek Gobres memiliki cabang di Stasiun Depok Baru. Sementara warung utamanya berada di Sukmajaya, Depok. Warung cabang tersebut, kata Pupuh, hanya melayani beli bungkus (take away) untuk menekan biaya modal.

Melalui KUR yang ia peroleh dari BRI pula, Pupuh berhasil menciptakan lapangan kerja. Tercatat dia telah mempekerjakan dua orang di dua warung Bebek Gobres. “Jadi dengan harapan menambah cabang, juga bisa menambah lapangan kerja buat orang lain,” kata Pupuh saat ditemui di warungnya, Senin (21/3).

Dalam sebulan, secara rerata, imbuh Pupuh, ia mengantongi omzet sekitar Rp20 juta di satu warung. Itu didapat dari penjualan bebek sekitar 20 potong per hari. Kendati telah membuka warung, Pupuh tetap melayani pesanan dari kerabat maupun teman kantornya secara pre order.

Baca juga : Program dan Arahan Presiden tidak Berdampak pada Usaha Mikro

Dia bersyukur bisnis Bebek Gobres bisa melaju. Pupuh meyakini apa yang dicapai saat ini baru permulaan. Dia menyadari betul pasang surut yang akan terjadi dalam menjalankan usaha. Terlebih dia sebelumnya sempat menelan pil pahit di 2017 dan 2021, yakni gulung tikar.

“Di dalam otak saya itu saya mau jualan, harus punya warung. Karena saya ini PNS. Kalau sudah pensiun, tidak ada pemasukan, ya pasti akan kelimpungan. Saya inginnya ketika saya pensiun itu, saya bisa menghasilkan pendapatan yang sama ketika saya masih bekerja,” jelasnya.

Meski bisnisnya saat ini tampak berjalan mulus, Pupuh mengaku tetap membutuhkan bimbingan dan pendampingan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan, hingga pemasaran. Karenanya, sebagai nasabah BRI dia berharap perseroan juga mau membina dan mendukung perkembangan usaha bebek miliknya.

“Kalau misal ada pendampingan dari BRI, tentu saya senang sekali. Karena dari pendampingan itu saya nantinya bisa dapat jaringan, komunitas. Kalau ada pendampingan barangkali saya bisa mendapatkan ilmu itu, karena digital marketing itu sekarang ini penting banget. Lalu mungkin saya juga bisa didampingi bagaimana cara pengemasan, pemasaran,” harap dia. (Mir/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat