Indonesia Jadi Pemain Kunci Global Energi
![Indonesia Jadi Pemain Kunci Global Energi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/512327753ecb0cceb6e8499ebf44956d.jpg)
PRESIDEN Indonesian Petroleum Association (IPA) Yuzaini Bin Md Yusof menilai Indonesia menjadi pemain kunci dalam energi global. Dengan menempatkan gas bumi sebagai jembatan peralihan energi fosil ke energi baru terbarukan, pemerintah diminta menggenjot investasi gas bumi.
"Saya menggarisbawahi posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam masyarakat energi global. Untuk itu, investasi gas dalam skala besar perlu ditingkatkan," ujar Yuzaini dalam Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition (IPA Convex) 2024 di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/5).
Dia menjelaskan Indonesia menyumbang 40% dari total volume temuan gas di kawasan Asia Pasifik. Memanfaatkan potensi tersebut, pemerintah Indonesia diminta mengintensifkan berbagai upaya untuk menarik pelanggan gas bumi.
Baca juga : Vinilon Bawa Teknologi Perpipaan Terbaru di Mining Indonesia 2023
"Diperlukan sikap kompetitif terhadap negara-negara lain dalam persaingan arus masuk modal. Caranya dengan menerapkan inisiatif dan kebijakan fiskal dan non-fiskal strategis," terangnya.
Selain itu, dibutuhkan solusi dari pemerintah dalam menyelesaikan tantangan besar dalam membangun infrastruktur gas bumi maupun dalam hal bisnis penyaluran. Menurut Presiden IPA, upaya penyelesaian masalah dan kemudahan bisnis diperlukan guna menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan meningkatkan kepercayaan investor.
"Gas memiliki peran penting dalam banyak aspek perekonomian kita. Namun, masalah pembangunan gas memiliki tantangan teknis dan komersial yang signifikan. Oleh karena itu memerlukan perhatian segera dan solusi inovatif," tegas Yuzaini
Baca juga : Proyek Pipa Gas Senipah - Balikpapan Krusial bagi Ketahanan Energi di Kalimantan
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan selama transisi energi menuju net zero emission di 2060, minyak dan gas akan terus memainkan peran penting dalam mengamankan pasokan energi, khususnya di bidang transportasi dan pembangkit listrik. Gas akan digunakan untuk menjembatani 100% penerapan pembangkit energi terbarukan.
"Meski demikian, industri hulu migas harus menerapkan strategi penurunan emisi termasuk penerapan teknologi energi bersih seperti carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization and storage (CCUS)," ungkapnya.
Dia menambahkan pemerintah Indonesia tengah menggalakkan penambahan wilayah kerja migas baru setiap tahunnya. Investor dapat berpartisipasi melalui proses penawaran wilayah kerja yang dilakukan pemerintah atau bernegosiasi langsung dengan pemerintah.
Baca juga : Lapangan MAC Penghasil Gas di Selat Madura Siap Beroperasi
Untuk menjaga iklim investasi, pemerintah juga memberikan beberapa fasilitas perpajakan dan insentif bagi kegiatan usaha hulu untuk menarik investor. Fasilitas perpajakan tersebut, kata Arifin, akan mencakup beberapa pengecualian pajak tidak langsung yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 tentang Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, dan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2017 tentang Perlakuan Perpajakan pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dengan Kontrak Bagi Hasil Gross Split.
Adapun insentif kegiatan usaha hulu akan mencakup seluruh hal yang menjadi kewenangan Kementerian ESDM, sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 199 Tahun 2021 tentang Pedoman Pemberian Insentif Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
Selain itu, saat ini Kementerian ESDM dan lembaga pemerintah terkait, sedang dalam tahap akhir dalam merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 27 dan Nomor 53 Tahun 2017. Revisi ini bertujuan untuk meningkatkan kelayakan ekonomi proyek minyak dan gas. (Z-8)
Terkini Lainnya
BIG Terus Dorong Penguatan Integrasi Data
Peserta Pre Event IOG SCM Lampaui Target
Manajemen Rantai Pasok Jadi Pilar Penting untuk Capai Target Lifting Migas
Asosiasi Desak Komisi VII Evaluasi Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu
Mengejar Target Lifting Migas Nasional yang Susut
Jusuf Kalla Jelaskan Bisnis Sektor Migas Antarnegara
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Distribusi Energi Harus Dikelola dengan Baik
Pemerintahan Baru Diharapkan Memiliki Strategi Jitu Kelola SDA
Ini Perbedaan Classical Feng Shui dan Imperial Feng Shui
Launching Buku Tandai Perayaan Ulang Tahun ke-94 Prof Emil Salim
IHSG Ditutup Melemah Jauh di Bawah 7.000
Targetkan Netralitas Karbon di Pabrik Cikarang pada 2025
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap