visitaaponce.com

Marak Penipuan, Sandiaga Uno Minta Masyarakat Berhati-hati Beli Tiket Coldplay

Marak Penipuan, Sandiaga Uno Minta Masyarakat Berhati-hati Beli Tiket Coldplay
Penipu Tiket Konser Coldplay Pancing Korban Pakai Tiket Asli(MI / Ramdani)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengingatkan agar masyarakat berhati-hati tidak terjebak pembelian tiket konser palsu. Hal itu ia sampaikan melihat tingginya animo masyarakat untuk membeli tiket konser band asal Inggris Coldplay yang akan digelar 15 November 2023 di Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Saya menyampaikan kepada semua masyarakat berhati-hati untuk tidak terjebak dengan tiket palsu dan memastikan sumber yang valid nomor 2," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/5).

Ia juga mengimbau supaya masyarakat tidak tergiur pinjaman online (pinjol) hanya untuk membeli tiket konser. Hal itu menurutnya bisa menimbulkan masalah.

Baca juga : Pasutri Penipu Jastip Tiket Coldplay Raup Keuntungan Hingga Rp257 Juta

"Jika memiliki kemampuan untuk membeli jangan langsung pinjem di pinjol karena itu banyak yang nanti tidak bisa membayar dan akhirnya bermasalah," ucap Sandi.

Sandi menjelaskan bahwa peminat dari para pemburu tiket konser cukup tinggi. Itu ia sampaikan merespons aspirasi masyarakat agar konser Coldplay digelar dua hari. Ia menjelaskan pada hari pertama saat penjualan tiket pre-sale ia mengungkapkan sebanyak 1,5 juta permintaan. Lalu saat general sale, peminatnya 1,7 juta sehingga total 3,2 juta permintaan. Ia mengklaim bahwa 20% pembeli tiket merupakan wisatawan mancanegara.

Baca juga : Penipu Tiket Konser Coldplay Pancing Korban Pakai Tiket Asli

"Jadi kita tunggu apakah permintaan hari kedua itu bisa dipenuhi oleh promotor atau management teman- teman mohon bersabar," ucapnya.

Sandi menjelaskan dari total 3000 event termasuk konser internasional di Indonesia pada 2023, target capaian ekonominya diperkirakan sebesar Rp162 triliun. Itu diharapkan memberi peluang usaha lapangan kerja di industri pariwisata dan kreatif.

Soal penolakan atas konser Coldplay, Sandi mengatakan Kementeriannya sudah berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) antara lain mendengar masukan dan saran juga para ulama.

"Ini bagian daripada kita memastikan bahwa konser ini ada dalam koridor hukum dan bagian daripada Indonesia dari destinasi wisata dunia maupun destinasi produk ekonomi kreatif dunia. Jadi kita lihat harus persiapkan dengan baik semua saran masukan akan ditampung," tuturnya.

Lalu mengenai ancaman organisasi masyarakat tertentu yang akan mengepung bandara saat Coldplay datang, Sandi mengatakan itu jadi kewenangan lembaga lain.

"Itu akan ditangani kementerian dan lembaga terkait," ucapnya. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat