visitaaponce.com

TikTok Luncurkan Fitur Penanda Konten AI

TikTok Luncurkan Fitur Penanda Konten AI
Ilustrasi Logo TikTok(AFP)

SETELAH melalukan uji coba terhadap beberapa pengguna terpilih beberapa minggu terakhir, TikTok kini resmi meluncurkan label in-stream baru untuk konten yang dibuat oleh artificial intelligence (AI). Label ini disebut akan memberikan tingkat transparansi ekstra pada aplikasi.

TikTok saat ini akan mewajibkan pengguna untuk menandai konten yang dibuat menggunakan AI. Jika tidak, maka konten itu berisiko dihapus.

Tiktok menyebut AI memungkinkan peluang kreatif yang luar biasa, tetapi berpotensi membingungkan atau menyesatkan pemirsa jika mereka tidak mengetahui bahwa konten tersebut dibuat atau diedit dengan AI. Memberi label pada konten membantu mengatasi hal ini, dengan memperjelas kepada pemirsa ketika konten diubah atau dimodifikasi secara signifikan oleh teknologi AI.

Baca juga : Pemerintah Minta Masukan mengenai Kontroversi Tiktok Shop

"Itulah mengapa kami meluncurkan alat baru bagi para kreator untuk dengan mudah memberi tahu komunitas mereka ketika mereka memposting konten yang dihasilkan oleh AI," tulis pihak TikTok, dilansir dari Social Media Today, Rabu (20/9).

Baca juga : Menyiasati Tantangan Baru Industri Affiliate Marketing di TikTok

TikTok menyebut pemberian label Ini merupakan langkah penting, karena sebelumnya konten AI membuat kebingungan mulai dari Paus dengan jaket buntal, hingga ledakan palsu di luar Pentagon. Seiring dengan terus berkembangnya alat AI generatif, hal ini akan semakin memburuk. Maka dari itu, semua platform perlu melakukan antisipasi sebaik mungkin untuk membatasi dampak yang merugikan.

TikTok sebenarnya telah memperbarui peraturan resminya tentang label konten AI ini pada bulan Maret lalu, tetapi sekarang mereka meningkatkan penegakannya, dengan tag khusus untuk konten yang dibuat oleh AI yang dapat diaktifkan oleh kreator di dalam alur pengunggahan.

TikTok menjadi platform pertama yang secara resmi menambahkan tag khusus yang dihasilkan oleh AI, dengan Instagram juga mengembangkan label konten AI-nya sendiri, yang kemungkinan besar juga akan dijadikan persyaratan pengunggahan.

YouTube juga sedang mengembangkan alat baru untuk menghadapi "tsunami AI" yang diperkirakan akan terjadi, sementara X, sejauh ini, mengandalkan Community Notes untuk membantu pengguna mendapatkan informasi tentang konten buatan.

Semakin banyaknya alat AI yang dikembangkan setiap hari, harapannya semua platform akan dapat mengimplementasikan alat yang serupa dan kemungkinan juga pendeteksi gambar AI untuk membantu memerangi penyalahgunaan. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat