PPATK Imbau Masyarakat Berhati-hati Saat Berdonasi
KEPALA Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berdonasi. Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tengah disorot oleh publik karena diduga melakukan penyelewengan penggunaan dana umat.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index 2021, Indonesia memang menjadi negara paling dermawan. Hal ini senada dengan data donasi online yang dirilis oleh salah satu platform galang dana dan donasi online di Indonesia, bahwa sepanjang tahun 2021 tercatat lebih dari 3 juta donatur berdonasi ke aplikasi yang tersedia.
Partisipasi yang dilakukan oleh banyak orang ini disalurkan untuk 36 ribu kegiatan atau program penggalangan dana sosial, untuk membantu dan meringankan beban masyarakat yg membutuhkan seperta korban bencana alam, pendidikan, tempat tinggal, hingga program sosial dan lainnya.
Namun, niat baik ini perlu diperhatikan pemilihan platform dalam menyalurkan donasi baik secara online atau secara langsung kepada pengelola. Harus diketahui secara benar, tepat dan amanah.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengatakan, adanya indikasi penyelewengan penggunaan dana yang diterima dari masyarakat dan para pihak lain harus diwaspadai oleh masyarakat.
"Ini sudah terendus sejak laporan disampaikan penyedia jasa keuangan atau PJK kepada PPATK. Ada beberapa transaksi yang patut diduga terkait dengan kegiatan-kegiatan yang melanggar peraturan perundang-undangan," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (5/7).
Ivan mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati karena sangat mungkin sumbangan ini disalahgunakan oleh oknum untuk tujuan yang tidak baik. Beberapa modus lain yang pernah ditemukan oleh PPATK di antaranya penghimpunan sumbangan melalui kotak amal yang terletak di kasir toko perbelanjaan yang identitasnya kurang jelas dan belum dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.
Baca juga: Presiden Tegaskan Polisi Harus Humanis
"Menyumbang dan berbagi memang dianjurkan oleh seluruh ajaran agama, namun para donatur hendaknya waspasa dalam memilih lembaga yang akan disalurkan," tuturnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan donasi ialah mengenal lembaga atau komunitas yang melakukan penggalangan dana dan donasi. Masyarakat dapat melihat kredibiltas lembaga atau komunitas melalui database Kementerian Sosial, apakah telah terdaftar atau tidak, serta siapa saja nama pengelolanya.
Masyarakat juga dapat melihat ketersediaan kanal informasi dan publikasi dari penggalang dana dan donasi tersebut, seperti melalui website, media sosial, dan kanal publikasi lain yg resmi dan terverifikasi.
Lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses berbagai informasi terkait laporan keuangan serta laporan pertanggungjawaban secara komprehensif oleh penggalang dana dan donasi melalui kanal resmi.
Selain itu, kroscek juga penting dilakukan pada salah satu programbuang tengah digalangkan dana dan donasinya, yang mukin ada di sekitar masyarakat, seprtti melakukan kunjungan pada program tersebut, atau mendapatkan informasi melalui sumber informasi sekunder yang valid.
"Melalui upaya ini, masyarakat dapat melakukan pengecekan kebenaran program tersebut, serta dapat menanyakan lebih lanjut program yang tengah dilakukan apakah berjalan sesuai atau tidak," pungkas Ivan. (OL-4)
Terkini Lainnya
Pendidikan Berkualitas Unsur Penting Peningkatan Ekonomi
Pilih Sekolah untuk si Kecil, Pertimbangkan Jarak dari Rumah
Pengenalan Teknologi Smart Grid Perlu Dimulai sejak Bangku Kuliah
Ayobantu Bantu Pemulihan Korban Erupsi Gunung Semeru
Baznas RI Tegaskan Komitmen Tolak Donasi Terafiliasi Israel
Ceres Salurkan Donasi Rp50 Juta ke YPAC dari Kompetisi Ceres Tabur Kebaikan Ramadan
Satgas Berikan Nama Pegawai Kementerian, Lembaga dan Pemda yang Terlibat Judi Online
Muhadjir: Pinjol Bisa Dimanfaatkan untuk Pembiayaan UKT dengan Pengawasan Ketat
Nilai Transaksi Dua Anggota DPR dan 58 Karyawan Diduga Bermain Judi Online Mencapai Rp1,9 Miliar
MKD: Anggota DPR RI yang Terlibat Judi Online tidak Dilaporkan ke Aparat
MKD DPR: Hanya Dua Anggota DPR RI yang Dilaporkan Main Judi Online
DPR Harus Segera Umumkan Nama-nama Anggota yang Terlibat Judi Online
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap