visitaaponce.com

Pemerintah Bangun 61 Bendungan, Kapasitas Irigasi Teknis Meningkat

Pemerintah Bangun 61 Bendungan, Kapasitas Irigasi Teknis Meningkat
Pembangunan bendungan.(DOK PUPR)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono menyebutkan sebanyak 61 bendungan yang dibangun Presiden Jokowi, akan meningkatkan kapasitas irigasi teknis dari sebelum 2015 sebesar 11% menjadi 20% pada 2024.

Basuki mengatakan hal itu saat kunjungannya di Bendungan Raknamo di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (30/9). Menurut Basuki, sebelum 2015, Indonesia memiliki 231 bendungan yang mensuplai irigasi seluas 900.000 hektare atau 11% dari total irigasi seluas 7,3 juta hektare, sedangkan tambahan 61 bendungan, menambah suplai sebesar 9%.

Dari 61 bendungan yang dibangun, tujuh bendungan di antaranya dibangun di NTT, termasuk Bendungan Raknamo yang dikunjungi tersebut. Bendungan ini diresmikan Presiden Jokowi pada 9 Januari 2018, mampu menampung 10 juta meter kubik air.

"Sebelum Jokowi, NTT hanya memiliki satu bendungan kapasitas 19 juta meter kubik, karena visi beliau kendala NTT itu hanya satu adalah air," ujarnya.

Selain Bendungan Raknamo, juga ada Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu berkapasitas 3 juta meter kubik, Bendungan Napun Gete, Bendungan Temef, Bendungan Lambo, dan Bendungan Manikin yang pembangunannya dijadwalkan rampung pada 2024. Untuk progres pembangunan Bendungan Manikin di Desa Kuaklalo, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, paket 1 sebesar 31% dan paket 2 sebesar 44%.

"Kemarin ada hambatan, tetapi saya kira sekarang sudah open semua. Saya  sudah minta percepatan, masalah tanah kehutanan, saya telepon ibu Menteri  KLHK dan sudah oke, sedang jalan administrasi dan akan dilengkapi," ujarnya.

Selain membangun bendungan, juga ada pembangunan embung, namun saat  terjadi kemarau panjang, biasanya air di embung mengering, kecuali air di bendungan bertahan lama dan dapat dimanfaatkan oleh petani untuk
bercocok tanam. Embung dibangun di beberapa wilayah, termasuk di Kabupaten Belu, sedangkan air dari Bendungan Rotiklot sudah manfaatkan oleh masyarakat untuk irigasi jagung pada 2021 dengan memanfaatkan sprinkler.

Adapun di Bendungan Raknamo sedang dibangun Sistem Penyediaan Air Minum  (Spam) berkapasitas 100 liter per detik untuk kawasan Kupang. Selain air baku, Bendungan Raknamo juga memasok air untuk kebutuhan 800 hektare sawah, namun saat ini baru ditanami 400 hektare. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat