Makan Alpukat Berlebih,Ini Dampak Kesehatannya untuk Bumil dan Busui
![Makan Alpukat Berlebih, Ini Dampak Kesehatannya untuk Bumil dan Busui](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/fc234c1fc889c8b8ef154923a8db8112.png)
BUAH alpukat banyak dikonsumsi oleh banyak orang dan dapat diolah menjadi berbagai menu, salah satunya adalah aneka Jus.
Buah berwarna hijau ini kaya akan potasium dan folat yang membantu tumbuh kembang janin, memperkuat otot tubuh, dan meningkatkan performa jaringan saraf. Alpukat juga mengandung vitamin B6 yang membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan sangat baik untuk metabolisme tubuh.
Baca juga: Pemerintah Berencana Berikan Penghargaan Pengendalian Covid-19
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari alpukat, ibu perlu mengonsumsinya secara rutin saat hamil muda, bisa dengan dimakan langsung, dijadikan jus, ataupun dicampur dalam salad dan masakan lainnya. Namun walau lezat, makan alpukat secara berlebihan ternyata tidak baik untuk kesehatan tubuh Ibu hamil.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Betterme.world.
1. Tidak Baik untuk Wanita Hamil dan Menyusui
Alpukat mungkin tampak baik untuk setiap situasi, tetapi sebenarnya itu harus dihindari oleh wanita hamil dan menyusui. Alpukat mengurangi produksi ASI dan bahkan diketahui merusak kelenjar susu.
Belum lagi perut bayi terlalu sensitif untuk menelan alpukat atau sisa-sisanya.
2. Kemungkinan Kenaikan Berat Badan
Meskipun mereka adalah lemak 'sehat', jika Anda makan terlalu banyak alpukat, Anda bisa menambah berat badan. Mereka sebenarnya sangat tinggi kalori.
3. Masalah Hati
Alpukat mengandung dua komponen yang disebut estragole dan anethole, yang bisa merusak hati Anda.
4. Alergi
Ada orang yang sangat disayangkan bahkan mungkin mengalami reaksi alergi terhadap keajaiban alpukat. Jika ya, mereka cenderung memiliki gejala seperti gatal-gatal, kulit bengkak, eksim, dan gatal.
5. Intoleransi Lateks
Jika Anda memiliki intoleransi lateks, maka Anda harus menghindari alpukat.
Alpukat diketahui bisa meningkatkan kadar lgE serum, yang akan meningkatkan kepekaan Anda terhadap alpukat.
6. Menurunkan Kolesterol HDL
Meskipun merupakan salah satu lemak baik, alpukat benar-benar merugikan Anda jika menyangkut alpukat.
Ini menurunkan kadar kolesterol HDL, yang merupakan tipe baik yang dibutuhkan tubuh Anda.
7. Hipersensitivitas
Jika Anda adalah orang dengan hipersensitivitas, maka alpukat adalah hal lain yang harus Anda hindari. Telah terbukti meningkatkan efek dan intensitas hipersensitivitas.
8. Tinggi Kalium
Anda memang ingin memiliki potasium, tetapi semuanya tentang jumlah dan keseimbangan yang tepat.
Alpukat memiliki banyak potasium, yang sangat cocok untuk saat Anda mencoba menaikkan level, tetapi pastikan kamu tidak mengonsumsinya terlalu banyak. (OL-6)
Terkini Lainnya
Menko PMK Sebut Keluarga Kokoh Disiapkan Sejak Sebelum Pernikahan
Dampak Polusi, Paru-paru Menua Lebih Awal
Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Praktik Gizi Seimbang Mampu Turunkan Prevalensi Stunting
Obat Tuberkulosis Dipastikan tidak Berbahaya Bagi Ibu Hamil
Pemerintah akan Jamin Ibu Korban Kekerasan hingga Pengidap HIV
Angka Stunting Naik, Sulsel Lakukan 4 Hal
Kenali Manfaat Pijat Oksitosin untuk Ibu Menyusui
Kadar Kolesterol Tinggi dalam ASI Berfungsi Melindungi Bayi
Perhatikan, Ini Cara Tepat Menyimpan ASI
Winona Willy Ungkap Perjuangan Menyusui Sang Buah Hati
Hari Buruh, Tingkatkan Akses Laktasi Pekerja Perempuan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap