Rumah Sakit Merupakan Tempat Teraman Bagi Ibu Hamil untuk Bersalin
![Rumah Sakit Merupakan Tempat Teraman Bagi Ibu Hamil untuk Bersalin](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/83eab59cb6e75a889375b0422c359e0c.jpg)
PERHIMPUNAN Obstetri Ginekolog Indonesia (POGI) menyatakan bahwa tempat paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan persalinan adalah di rumah sakit.
"Kalau tidak bisa ke rumah sakit, carilah tempat persalinan yang dekat rumah sakit. Kalau perlu pindah, pindahlah sementara ke rumah keluarga, cari rumah persalinan di dekat rumah sakit," kata Sekretaris Penurunan Angka Kematian Ibu dan Stunting (PAKIAS) POGI Dwiana Ocviyanti, dikutip Rabu (15/3).
Menanggapi alasan angka kematian ibu yang yang masih tinggi di Indonesia, dia menuturkan persalinan yang dilakukan di rumah sakit lebih aman karena segala bentuk risiko, baik bagi ibu maupun bayi, seperti adanya kejang saat melahirkan atau kelahiran prematur dapat segera diatasi.
Baca juga: Kenali Diastasis Recti, Kondisi Perut Usai Melahirkan yang Jarang Diketahui Ibu
Rumah sakit dinilai mempunyai peralatan yang jauh lebih lengkap dan dapat dipastikan terdapat tenaga kesehatan yang bisa membantu ibu hamil melakukan persalinan dengan aman. Kalaupun ada masalah, ibu bisa dibawa ke ahli yang bersangkutan.
Dwiana membeberkan salah satu penyebab utamanya adalah keterlambatan mendeteksi penyakit yang diderita ibu hamil.
Hal tersebut menyebabkan angka kematian ibu di Indonesia masih mencapai 189 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Long Form Sensus Penduduk 2020.
Baca juga: Viral RSUD Ciereng Tolak Ibu Hamil, BPJS : Kasus Darurat Harus Langsung Ditangani
Penyebab lainnya yakni ibu terlambat dibawa ke rumah sakit karena sudah lebih dahulu mengalami pendarahan dalam perjalanan.
"Ingat, pendarahan hanya butuh setengah jam untuk mematikan ibu, pendarahan post partum itu kalau habis ari-ari bayi lahir, pendarahan hanya butuh setengah jam, makanya melahirkan paling aman di rumah sakit. lakukan apa saja supaya melahirkan di rumah sakit. Kita di kota, ngapain harus melahirkan di tempat macet atau alasan melahirkan dekat rumah?" katanya.
Sebenarnya, kematian ibu dapat dicegah, katanya. Namun, masyarakat di Indonesia masih banyak yang berpikir untuk melakukan persalinan di luar rumah sakit atau memilih tempat terdekat dari rumah selain rumah sakit.
Beberapa keluarga juga masih suka memaksa mendatangi rumah sakit atau rumah persalinan yang harus menempuh kemacetan jalan sehingga kondisi ibu terlanjur kian memburuk.
Menurutnya, Indonesia perlu belajar dari Malaysia yang menerapkan aturan setiap kelahiran harus dilakukan di rumah sakit. Cara itu dianggap ampuh karena bisa menurunkan angka kematian ibu yang kini hanya berkisar 20 hingga 40.
"Bisa dipelajari caranya Malaysia, jadi kalau mereka tidak melahirkan di rumah sakit, anak itu tidak bisa memiliki akta kelahiran. Dari 1952 kalau tidak salah, AKI mereka itu mirip dengan kita sama-sama di 300-an, tapi hanya dalam 50 tahun, AKI-nya sudah bagus 20 hingga 40. Mereka bahkan sudah menuju zero," ungkapnya.
Bahkan Sri Lanka saja, pemerintahnya berkenan menyisihkan anggaran negaranya untuk membiayai persalinan ibu yang semuanya, harus dilakukan di rumah sakit.
Dirinya menekankan edukasi menjadi cara pertama yang harus ditempuh pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu.
Dirinya berharap, jumlahnya akan terus menurun dengan mewujudkan layanan kesehatan yang baik dan nyaman bagi ibu hamil.
"Angka kematian ibu hamil kita jauh dari zero, kita masih 189 dan DKI Jakarta saja masih kalah (dengan Malaysia)," katanya. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Muhammadiyah: Terjebak Klaim Ahlussunnah Tuduh Syiah tidak Bikin Rumah Sakit
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis Penuh Sesak Setelah Perintah Evakuasi dari Tentara Israel
Putri Anne Berbicara untuk Pertama Kalinya Setelah Dirawat di Rumah Sakit Akibat Kecelakaan Berkuda
Menko PMK Sebut Keluarga Kokoh Disiapkan Sejak Sebelum Pernikahan
Dampak Polusi, Paru-paru Menua Lebih Awal
Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Praktik Gizi Seimbang Mampu Turunkan Prevalensi Stunting
Obat Tuberkulosis Dipastikan tidak Berbahaya Bagi Ibu Hamil
Pemerintah akan Jamin Ibu Korban Kekerasan hingga Pengidap HIV
Angka Stunting Naik, Sulsel Lakukan 4 Hal
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap