LLDIKTI Tangkap dan Bersihkan Oknum yang Cederai Sistem dan Regulasi di PTN
![LLDIKTI : Tangkap dan Bersihkan Oknum yang Cederai Sistem dan Regulasi di PTN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/62d4daccb8aa1e9dea03471c78679ef5.jpg)
KEPALA Lembaga Layanan Pendidika Tinggi Wilayah III Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Paristiyanti Nurwardani menjelaskan, regulasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bersifat otonomi, dimana sistem sudah disiapkan dengan transparan dan akuntabel dengan dukungan sumber daya manusia, teknologi dan input lainnya termasuk pada Jalur Mandiri penerimaan mahasiswa baru.
Ia menyebutkan, 2 kasus dugaan suap dan korupsi yang terjadi, tidak mencerminkan lemahnya sistem dalam penerimaan mahasiswa baru.
""2 kasus terjadi, tapi 121 PTN melaksanakan seleksi mahasiswa dengan sempurna, transparan, akuntabel, amanah dan profesional," tegasnya.
Baca juga : Penghapusan Jalur Mandiri Bukan Solusi Nihilkan Kasus Suap PTN
Menurutnya, peningkatan mutu kebijakan seleksi mahasiswa baru, dilakukan secara berkelanjutan, ditambah perbaikan dan penyempurnaan sistem secara terus menerus.
Ia menegaskan, kasus yang memprihatinkan itu hanya terjadi di beberapa program studi saja, dari lebih dari 670 jenis prodi akademis dan profesi serta lebih dari 500 jenis prodi Vokasi.
Baca juga : Kasus Suap Rektor Kembali Terjadi, Pengamat Sebut Jalur Mandiri Sebaiknya Ditutup
"Jika ada beberapa oknum SDM Tim seleksi mahasiswa PTN yang korupsi, tangkap SDM yang korupsi dan segera benahi dan sempurnakan SDM, regulasi, sistem dan teknologi di PTN tersebut," tegasnya.
Selain penegakan hukum, Paristiyanti mengingatkan untuk memberikan penghargaan kepada SDM yang profesional, jujur dan amanah. Penghargaan disampaikan mulai dari PT, Rektor, Panitia dan SDM pendukung lainnya.
"Mari tangkap tikus yang menggerogoti regulasi dan sistem seleksi mahasiswa mandiri, jangan bakar lambung sistem seleksi mahasiswa mandiri, yang akan menghasilkan SDM calon pemimpin Indonesia di masa datang," pungkasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Sindir Parahnya Penggelembungan Harga di Indonesia, KPK: Kuburan Saja Dikorupsi
Kepala Bapanas dan Kabulog Bulog Dilaporkan ke KPK Imbas Demurrage Beras
Pengamat: KPK Dikucilkan, tidak Lagi Disegani
KPK Pelajari Unsur Pencucian Uang di Kasus Suap Bupati Labuhanbatu
Stranas PK: Masih Ada Pungli di Pelabuhan Meski Sudah Pakai Sistem Digital
Pelaku Korupsi di Toba Samosir ditangkap di Ciamis
Mahasiswa Gunakan Pinjol untuk Biaya Kuliah, Muhadjir: Kampus Bisa Bantu Subsidi Bunga
Pemerintah tak Merevisi Permendikbud 2/2024, Sebut Perguruan Tinggi Tax Spender
Rektor Universitas Airlangga Sebut Mencari Dana Tidak Termasuk dalam Misi Perguruan Tinggi
Muhadjir Effendy Sebut Wisuda Bisa jadi Ajang Kampus untuk Cari Duit
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Undana Gelar International Education Fair 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap