visitaaponce.com

Anda Batuk Selama Lebih dari Dua Pekan Segera Konsultasi ke Dokter

Anda Batuk Selama Lebih dari Dua Pekan? Segera Konsultasi ke Dokter
Ilustrasi(Freepik)

SESEORANG yang mengalami batuk berdahak selama lebih dua pekan harus segera berkonsultasi ke dokter untuk mendeteksi kemungkinan tuberkulosis (TB). Hal itu dikatakan dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan Fathiyah Isbaniah.

"Dokter kemudian akan melakukan pemeriksaan dahak dan rontgen," ujar Fathiyah, dikutip Rabu (12/4).

Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Paru Indonesia itu mengatakan jika ternyata positif TB maka pasien bisa segera menjalani pengobatan agar segera pulih dan tidak menularkan penyakit itu ke orang lain.

Baca juga: Pasien TB Tetap Bisa Puasa, Ini Syaratnya

Menurut Fathiyah, pengobatan yang adekuat akan membuat pasien pulih dalam tempo dua pekan dan menurunkan risiko menularkan penyakit itu ke orang lain.

"Semakin cepat pasien berobat dengan dosis yang adekuat, dalam dua minggu dia sudah kurang menularkan, meski masih menular, ketimbang jika tidak diobati," ungkap Fathiyah.

TB bisa diidap oleh siapa pun termasuk mereka yang rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang komorbid atau penyakit peserta, jika pernah melakukan kontak dengan pasien TB.

Baca juga: Hari Tuberkulosis Sedunia, Indonesia Masih Menjadi Penyumbang Terbesar Kedua Dunia

Penderita TB viasanya mengalami gejala yaitu batuk berdahak selama dua pekan dan jika ada pembluh darah yang pecah di sekitar saluran pernafasan akan menyebabkan batuk darah. Namun, batuk berdarah tidak serta merta pertanda TB karena bisa juga karena penyakit lain.

Penderita TB juga sering kali mengalami nyeri di badan serta demam walau tidak terlalu tinggi. Pada sore hari, penderita TB akan merasakan tubuhnya panas namun saat diukur suhu tubuhnya normal.

Gejala lain penderita TB adalah hilangnya nafsu makan.

Fathiyah mengungkapkan mayoritas orang yang berobat TB sudah dalam stadium lanjut atau menunjukkan gejala. Namun, ada juga yang berobat di stadium awal takni mereka yang melakukan kontak dengan penderita TB. (Ant/Z-1)
  

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat