Pasien TB Tetap Bisa Puasa, Ini Syaratnya
![Pasien TB Tetap Bisa Puasa, Ini Syaratnya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/8da19270e46ce621c68c9a2e068108bd.jpg)
DOKTER spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Fathiyah Isbanlah mengatakan pasien tuberkulosis (TB) bisa berpuasa selama Ramadan apalagi jadwal minum obatnya hanya sekali dalam sehari.
"Bagi pasien TB yang sedang minum obat tidak ada halangan untuk menjalankan ibadah puasa kalau minum obatnya hanya sekali dalam sehari. Itu bisa disiasati yaitu meminum obat sebelum sahur," ujar Fathiyah dalam sebuah webinar, dikutip Minggu (2/4).
Tetapi, sambung Fathiyah, apabila pasien mengalami mual dan muntah berlebihan maka dia disarankan tidak berpuasa dulu dan menggantinya di bulan lain.
Baca juga: Tuberkulosis Bisa Dihapuskan dengan Mengendalikan TB Laten
Dia juga menyarankan pasien mendapatkan asupan makanan yang bergizi saat berbuka puasa dan sahur, serta menghindari hidangan rendah nutrisi seperti makanan cepat saji.
"Tetap intake-nya bagus, makan yang bagus saat berbuka puasa dan sahur. Jangan makan makanan fast food misalnya, yang kurang mengandung gizinya," kata dokter yang berpraktik di RSUP Persahabatan itu.
Khusus untuk nasi, menurut dia, tidak ada larangan bagi pasien untuk mengonsumsinya asalkan mereka memerhatikan jumlah asupannya, terutama bagi yang juga mengalami diabetes.
Baca juga: Hari Tuberkulosis Sedunia, Indonesia Masih Menjadi Penyumbang Terbesar Kedua Dunia
Sementara untuk asupan suplemen vitamin D, Fathiyah mengatakan pasien perlu mengatur jadwal meminumnya walaupun tidak ada interaksi yang ditemukan apabila diminum bersamaan dengan obat TB.
Dia menyarankan obat TB diminum sebelum makan, sementara vitamin D setelah makan.
Namun, dia mengingatkan sebelum pasien dan bahkan orang-orang pada umumnya meminum suplemen vitamin D, agar memeriksakan dulu kadar vitamin D mereka.
"Semua vitamin berperan dalam membangun sistem imun kita, salah satunya vitamin D. Untuk dosisnya, kita harus tahu dulu kadar vitamin D kita bagaimana. Kalau sangat under, harus kita kejar misalnya dengan dosis 5000 IU per hari," kata dia.
Selain asupan, Fathiyah juga membahas aktivitas yang bisa dilakukan pasien TB selama Ramadan, yakni mereka tetap bisa berkegiatan seperti biasanya pada bulan-bulan lain. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Penularan Tuberkulosis Masih Tinggi, Dilaporkan 282.281 Kasus hingga Juni 2024
Ini Tips Memberi Obat Tuberkulosis pada Anak
Kontak Erat di Rumah Jadi Faktor Kuat Penularan Tuberkulosis Anak
Obat Tuberkulosis Dipastikan tidak Berbahaya Bagi Ibu Hamil
Teknologi Formulasi Hasilkan Sediaan Obat yang Lebih Disukai Anak
Dorong Keterlibatan Semua Pihak dalam Pencegahan dan Pengendalian TB
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap