visitaaponce.com

Melahirkan Normal Ternyata Masih Mungkin Meski Pernah Operasi Caesar

Melahirkan Normal Ternyata Masih Mungkin Meski Pernah Operasi Caesar
Ilustrasi(Freepik)

MELAHIRKAN normal setelah seorang ibu pernah menjalani operasi caesar ternyata masih mungkin asal kandungan sudah pulih benar. Hal itu dikatakan Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi Ariani Dewi Widodo dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

"Setelah melahirkan caesar sebetulnya ada yang namanya VBAC atau Vaginal Birth After Caecarian Section. Jadi bisa, asal dalam batas waktu tertentu sehingga dianggap kandungannya sudah pulih lagi," ujar Ariani, dikutip Jumat (14/4).

VBAC adalah melahirkan melalui pervaginaan setelah melahirkan melalui operasi caesar (C-section) yang melibatkan pembuatan sayatan bedah di perut ibu. 

Baca juga : Prosedur Operasi Lahiran Caesar serta Persiapan, Resiko, dan Besaran Biaya

Studi dari American Pregnancy Association menunjukkan sebanyak 60% hingga 80% perempuan yang melahirkan secara caesar berhasil melahirkan secara normal pada kehamilan berikutnya.

Hasil studi ini didukung data lain dari National Institute of Child Health and Human Development yang memperlihatkan sekitar 75% upaya VBAC berhasil.

Ibu hamil yang ingin memillih VBAC disarankan berkonsultasi dulu dengan dokter termasuk untuk mengetahui apakah kandungannya sudah pulih usai melahirkan caesar.

Baca juga : Pernah Melahirkan dengan Normal dan Caesar, Ini Pengalaman Zivanna Letisha

"Karena, saat melahirkan normal pasti kontraksi sekencang-kencangnya, jadi, harus yakin dulu (kandungan) sudah pulih kembali," kata Ariani.

Ariani mengatakan, topik mengenai bisa tidaknya seorang perempuan melahirkan normal setelah caesar seringkali muncul dalam ruang konsultasinya mengingat adanya pendapat yang menyatakan seseorang tidak dapat melahirkan normal apabila pernah melahirkan caesar.

Melahirkan secara caesar dikaitkan dengan konsekuensi kesehatan jangka pendek maupun panjang bagi ibu dan anak. 

Baca juga : Ini Perbedaan Postpartum Depression dan Baby Blues Syndrome Menurut Psikolog

Salah satu risiko kesehatan yang dialami anak akibat metode caesar yakni mengalami ketidakseimbangan mikrobiota atau disbiosis dalam ususnya.

"Komposisi mikrobiotanya jadi berubah. Kalau bayi yang lahir normal, Lactobasillus atau bakteri baik banyak, juga bakteri baik lainnya. Kalau bayi yang lahir caesar jumlah bakteri baik sangat sedikit sehingga yang menguasai bakteri lapangan yakni bakteri jahat dan kuman kulit," jelas Ariani.  

Menurut Ariani, disbiosis usus pada anak yang lahir secara caesar akan meningkatkan risiko masalah kesehatan di masa depan terutama pada imunitas dan tumbuh kembangnya sehingga perlu mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga : Ini Bahaya Depresi Pascamelahirkan yang Perlu Diketahui Calon Ibu

Di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2018 menunjukkan, tingkat persalinan caesar dalam skala nasional naik dari 8,2% (Riskesdas 2013) menjadi 17,6%. 

Ariani mengatakan, ada banyak faktor di balik peningkatan angka caesar, termasuk indikasi klinis dan faktor nonklinis seperti permintaan orangtua. (Ant/Z-1)

Baca juga : Bayi Perempuan Kembar Tiga Lahir di Palembang

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat