Waspada,Kenaikan Suhu Udara Bisa Picu Masalah Kulit pada Bayi
![Waspada, Kenaikan Suhu Udara Bisa Picu Masalah Kulit pada Bayi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/6fe21ba8b8bc10aed9b375e4d068fe60.jpg)
FENOMENA cuaca ekstrem di Indonesia cenderung meningkat disebabkan dampak perubahan iklim yang saat ini sudah mulai dirasakan oleh masyarakat.
Fonemena ditandai seperti meningkatnya frekuensi bencana banjir, meningkatnya bencana kekeringan, dan mundurnya masa musim hujan.
Negara yang berada di daerah tropis dan subtropis, selain mengalami peningkatan temperatur juga akan mengalami peningkatan curah hujan. Suhu rata-rata yang lebih hangat dan pola badai angin akan lebih mudah memicu penyakit kulit.
Baca juga: Ruam Popok, Salah Satu Penyakit Kulit Paling Umum pada Bayi
Dokter spesialis anak di RS Cinta Kasih Jakarta, dr. Fellycia Trie W., Sp. A, mengatakan, “Bukan hanya pada orang dewasa, masalah kulit justru lebih rentan terjadi pada bayi."
"Seperti yang kita ketahui, kulit bayi masih akan terus berkembang. Dibandingkan dengan kulit dewasa, kulit bayi lebih tipis, kurang berbulu dan memiliki lebih sedikit keringat dan sekresi kelenjar sebaceous," kata dr.Fellycia dalam keterangan, Senin (29/5)
"Sehingga, kulit bayi lebih mudah terkena trauma mekanis, bakteri dan cuaca serta perubahan panas. Salah satu masalah kulit yang sering dialami oleh si kecil adalah ruam popok," jelasnya.
"Ruam popok umumnya disebabkan oleh Irritant Contact Diaper Dermatitis, yaitu dari urin dan feses yang terperangkap di dalam popok. Selain itu, dapat disebabkan oleh infeksi jamur, impetigo atau dermatitis alergi (disebabkan oleh sabun, deterjen atau popok itu sendiri),” papar dr.Fellycia.
Jaga Kebersihan Kulit Bayi
“Jika kulit sensitif bayi terkontaminasi terlalu lama dengan cairan dalam popok, maka akan meningkatkan pH kulit lokal, terutama pada area popok si kecil," jelasnya.
Oleh sebab itu, Ibu harus senantiasa menjaga kebersihan kulitnya dan berupaya mengganti popok secara berkala, menjaga area popok supaya tetap kering serta memilih popok dengan fitur indikator urin untuk mempermudah Ibu saat perlu mengganti popok.
"Selain itu, penting menggunakan popok daya serap tinggi untuk mengurangi risiko ruam popok,” ucap dr.Fellucia,
Popok Berdaya Serap Tinggi
Inovasi Makuku sebagai pelopor era popok dengan inti struktur SAP di Indonesia yang telah mendapatkan penghargaan sebagai “Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis” yang memiliki keunggulan popok paling tipis diantara popok sejenis, yaitu dengan ketebalan hanya 1,6 mm dengan daya serap maksimal.
Baca juga: Pola Asuh Orangtua Sangat Pengaruhi Emosi dan Sosial Anak
Dibandingkan dengan daya serap popok lainnya yang berada diangka 72-76% dan 44-57%, Makuku justru unggul dengan kemampuan pembengkakan pada inti SAP di angka 77,07% dan 58,83%.
Penghargaan yang diberikan kepada Makuku sebagai “Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia (SAP Teknologi) juga mampu mencegah risiko ruam popok karena inti penyerapnya tidak memiliki bahan pulp atau fluff sehingga anti gumpal dan tidak menyebabkan osmosis balik yang mengiritasi kulit.
Baca juga: Ini Tips Memilih Popok Agar Bayi Anda tidak Iritasi
Jason Lee, Brand Director Makuku Indonesia mengatakan, “Karena kondisi iklim tidak dapat dihindari, maka yang dibutuhkan oleh Ibu saat ini adalah solusi untuk menekan risiko ruam popok pada si kecil."
"Kemampuan penyerap SAP Core Technology pada Makuku SAP Diapers sebagai #AntiGumpal diciptakan dengan inovasi teknologi tinggi sehingga penyerapannya lebih cepat dan lebih merata," katanya.
"Ketika beraktivitas pun, popok yang terguncang tidak akan menggumpal atau menggembung di satu titik dan akan mengunci cairan," ucap Jason Lee.
"Selain itu, Makuku SAP Diapers juga dilengkapi dengan fitur indikator urin pada yang berwarna kuning dan akan berubah warna menjadi biru ketika popok sudah penuh," katanya.
Baca juga: Ruam Akibat Popok Kerap Dialami Bayi 9-12 Bulan
"Tujuannya supaya Ibu lebih mudah untuk mengetahui waktu ganti popok Si Kecil sehingga kulitnya tidak terkontaminasi terlalu lama dengan urin,” terang Lee.
Chelsea Olivia, public figure dan ibu 2 anak, berbagi pengalamannya, “Iklim yang tidak menentu bukan hanya memicu batuk pilek pada bayi. Si Kecil terlahir dengan kondisi kulit yang sensitif karena kulitnya masih terus berkembang."
"Karena itu, masalah kulit seperti ruam popok juga bisa terjadi. Sebagai seeorang Ibu, sudah seharusnya mengupayakan solusi untuk menekan risiko ruam popok pada si kecil," ucap Chelsea. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Mau Punya Kulit Sehat dan Cantik? Temukan Jawabannya dalam Rangkaian Produk Natural Honey Botanical
Ini Rahasia Makanan yang Bikin Kamu Awet Muda, Wajib Dicoba!
Kiat Bersihkan Wajah Agar Manfaat Skincare Lebih Maksimal
Ternyata Stres Sebabkan Masalah Kulit Serius, Bagaimana Mengatasinya?
Girls! Simak 3 Manfaat dari Mengonsumsi Okra buat Kulit Kamu Ya
Perempuan Peneliti dan Edukator Kesehatan Kulit Diganjar Apresiasi
Perlukah Membersihkan Kotoran Telinga Anak?
Stimulasi Kemampuan Berbahasa Anak dengan Ekspresi dan Suara
Popok yang Tepat Dukung Perkembangan Motorik Bayi
Bunda Jelita, Kenali Infeksi Virus RSV untuk Cegah Kematian Bayi Prematur
Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Ibu dan Bayi Meninggal di Indekos Diduga Korban Pembunuhan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap