visitaaponce.com

Gangguan Tiroid yang Ditangani dengan Baik Bisa Kembalikan Kesuburan

Gangguan Tiroid yang Ditangani dengan Baik Bisa Kembalikan Kesuburan
Ilustrasi(Freepik)

KETUA Pengurus Pusat Perkumpulan Tiroid Indonesia Tjokorda Gde Dalem Pemayun mengatakan gangguan tiroid, baik berupa hipotiroid maupun hipertiroid, yang ditangani dengan baik dapat mengembalikan kesuburan pada perempuan.

"Bila dikoreksi dengan baik, termasuk hipotiroid, yang tidak hamil atau kurang subur maka dia jadi normal," kata Tjokorda, dikutip Rabu (31/5).

Tiroid merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu di bagian depan leher yang memproduksi hormon untuk mengontrol kecepatan metabolisme.

Baca juga : Ini Penyebab Masalah Tiroid Lebih Sering Dialami Perempuan

Hormon tiroid sangat diperlukan untuk membantu tubuh menggunakan energi agar tetap hangat, serta membuat otak, jantung, otot dan organ lainnya bekerja sebagaimana mestinya.

Gangguan pada kelenjar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam produksi hormon, semisal terlalu banyak yang disebut hipertiroid, sementara yang tidak menghasilkan cukup hormon disebut hipotiroid, akan memunculkan masalah.

Masalah yang terjadi akibat gangguan tiroid antara lain rambut rontok, kulit kering, gangguan kolesterol, dan khususnya pada perempuan termasuk terganggunya siklus menstruasi.

Baca juga : Mengenal Penyebab, Gejala, dan Pencegahan Gangguan Tiroid

Tjokorda mengatakan perempuan hamil dengan gangguan tiroid, misalnya akibat penyakit Grave, berisiko menyebabkan janin yang dikandungnya mengalami gangguan serupa, atau disebut juga hipotiroid konginetal, hampir 25%.

"Jadi, kalau ibu kena maka pada hamil berikutnya harus hati-hati. Skrining lebih dini," kata Tjokorda, yang juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi).

Seorang anak yang terkena gangguan tiroid, khususnya hipotiroid, bisanya tidak menangis, tumbuh kembangnya kurang, lidahnya besar, jarang buang air besar (BAB), dan perutnya kembung.

Baca juga : Waspadai Kecemasan Berlebih Akibat Gangguan Tiroid

Tjokorda mengingatkan hipotiroid neonatus (hipotiroid yang diturunkan dari ibu ke bayi) berbahaya karena bisa meningkatkan kematian bayi.

"Jadi, ibu hamil wajib diskrining," kata Tjokorda.

Pada beberapa kasus, hipotiroid yang diturunkan dari ibu ke anaknya atau hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir, dapat menyebabkan anak mengalami disabilitas intelektual.

Baca juga : 15 Pesan Semangat untuk Peringati Hari Kanker Anak Sedunia

IQVIA Thyroid Data tahun 2022 menunjukkan prevalensi hipotiroid mencapai 12,4 juta orang dengan tingkat penanganan masih sekitar 1,9%. Sedangkan prevalensi hipertiroid sebanyak 13,2 juta dengan tingkat penanganan sekitar 6,2%. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat