visitaaponce.com

Waspada, Petani Tembakau Berisiko Keracunan Nikotin

Waspada, Petani Tembakau Berisiko Keracunan Nikotin
Petani tembakau terancam keracunan nikotin ketika kulitnya bersentuhan dengan daun tembakau.(Antara)

RISIKO sakit tidak hanya bagi perokok dan perokok pasif saja. Petani tembakau menjadi kelompok berisiko terpapar dampak nikotin lebih tinggi karena setiap harinya berkaitan erat dengan tembakau, mulai dari menanam sampai dengan panen.

Berdasarkan beberapa penelitian menyatakan nikotin yang terkandung dalam tanaman tembakau mempunyai risiko lebih besar. Terutama saat tembakau dalam keadaan basah dan dinyatakan mampu menyebabkan Green Tobacco Sickness (GTS).

Lalu, apa yang dimaksud dengan GTS ?

Baca juga: Tembakau jadi Komoditas yang Berdayakan Masyarakat dan Dorong Perekonomian

Pengertian 

GTS adalah gangguan kesehatan yang disebabkan keracunan nikotin pada saat memanen dan mengolah daun tembakau. Nikotin dari daun tembakau itu terserap langsung pada permukaan kulit mereka yang memetik dan mengolah tembakau. Bisanya daun tembakau itu bersentuhan dengan kulit bagian tangan, lengan, paha, dan punggung. 

Baca juga: Tidak Hanya Asap Rokok, Puntung Juga Berbahaya dan Mematikan

Diketahui,  Indonesia merupakan negara penghasil tembakau terbesar keenam setelah Tiongkok, Brasil, India, Amerika Serikat, dan Malawi. Di mana produksinya mencapai 136 ribu ton atau sekitar 1,91% dari total produksi tembakau dunia.

Di Indonesia, ada tiga provinsi penghasil tembakau terbesar. Ketiganya ialah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Tengah. Wow, sungguh miris bukan?

Tingkat insidensi GTS mencapai 63,7% pada petani pemetik daun tembakau.

Gejala 

  • Pusing 
  • Mual & Muntah 
  • Keringat Berlebihan 
  • Diare
  • Sakit Kepala
  • Lemas
  • Kram/Kejang perut 
  • Penglihatan Kabur 
  • Sesak Nafas 
  • Kelelahan fisik berat sampai tidak dapat menggerakkan anggota tubuh, 
  • Tekanan darah dan denyut nadi tidak stabil 

Gejala itu akan dirasakan 3-17 jam setelah kulit kontak dengan daun tembakau. Biasanya keluhan itu akan bertahan selama 1-3 hari. 

Di luar gejala di atas, masih ada gejala keracunan pestisida yang mirip. Seperti pusing, mual, muntah, keluar air mata, air liur berlebih, pupil mengecil. Gejala dapat berkurang apabila pajanan daun tembakau sudah tidak ada. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat