Waspada, Petani Tembakau Berisiko Keracunan Nikotin
![Waspada, Petani Tembakau Berisiko Keracunan Nikotin](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/40c2d3df04e47531394255c6bab88cd2.jpg)
RISIKO sakit tidak hanya bagi perokok dan perokok pasif saja. Petani tembakau menjadi kelompok berisiko terpapar dampak nikotin lebih tinggi karena setiap harinya berkaitan erat dengan tembakau, mulai dari menanam sampai dengan panen.
Berdasarkan beberapa penelitian menyatakan nikotin yang terkandung dalam tanaman tembakau mempunyai risiko lebih besar. Terutama saat tembakau dalam keadaan basah dan dinyatakan mampu menyebabkan Green Tobacco Sickness (GTS).
Lalu, apa yang dimaksud dengan GTS ?
Baca juga: Tembakau jadi Komoditas yang Berdayakan Masyarakat dan Dorong Perekonomian
Pengertian
GTS adalah gangguan kesehatan yang disebabkan keracunan nikotin pada saat memanen dan mengolah daun tembakau. Nikotin dari daun tembakau itu terserap langsung pada permukaan kulit mereka yang memetik dan mengolah tembakau. Bisanya daun tembakau itu bersentuhan dengan kulit bagian tangan, lengan, paha, dan punggung.
Baca juga: Tidak Hanya Asap Rokok, Puntung Juga Berbahaya dan Mematikan
Diketahui, Indonesia merupakan negara penghasil tembakau terbesar keenam setelah Tiongkok, Brasil, India, Amerika Serikat, dan Malawi. Di mana produksinya mencapai 136 ribu ton atau sekitar 1,91% dari total produksi tembakau dunia.
Di Indonesia, ada tiga provinsi penghasil tembakau terbesar. Ketiganya ialah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Tengah. Wow, sungguh miris bukan?
Tingkat insidensi GTS mencapai 63,7% pada petani pemetik daun tembakau.
Gejala
- Pusing
- Mual & Muntah
- Keringat Berlebihan
- Diare
- Sakit Kepala
- Lemas
- Kram/Kejang perut
- Penglihatan Kabur
- Sesak Nafas
- Kelelahan fisik berat sampai tidak dapat menggerakkan anggota tubuh,
- Tekanan darah dan denyut nadi tidak stabil
Gejala itu akan dirasakan 3-17 jam setelah kulit kontak dengan daun tembakau. Biasanya keluhan itu akan bertahan selama 1-3 hari.
Di luar gejala di atas, masih ada gejala keracunan pestisida yang mirip. Seperti pusing, mual, muntah, keluar air mata, air liur berlebih, pupil mengecil. Gejala dapat berkurang apabila pajanan daun tembakau sudah tidak ada. (Z-3)
Terkini Lainnya
Pengertian
Gejala
Swedia Bagikan Cara Mengurangi Prevalensi Perokok
Tips Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Merokok dan Penggantinya
WHO Desak Larangan Vape Beraroma, Langkah Kritis untuk Lindungi Kesehatan Global
Studi: Makanan Ultraproses Buat Ketagihan Seperti Nikotin dan Alkohol
WHO Minta Pemerintah Larang Rokok dan Vape di Sekolah
Selain Kecanduan, Vape Tingkatkan Risiko Penyakit Paru-Paru dan Jantung
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap