MUI Lakukan Penelitian Dugaan Penyimpangan di Ponpes Al Zaytun
![MUI Lakukan Penelitian Dugaan Penyimpangan di Ponpes Al Zaytun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/fe2081099f7bac1feec953e22dbb08ac.jpg)
TIM Investigasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan fokus pada aspek keagamaan dari Pondok Pesantren (ponpes) Al Zaytun. Rencananya penelitian akidah di Ponpes itu akan dilakukan pada pertengahan Juni 2023.
Penelitian MUI tersebut untuk mengklarifikasi sejumlah dugaan penyimpangan yang ditujukan terhadap Al Zaytun dan pimpinannya Panjing Gumilang. Diketahui, ponpes Al Zaytun ramai di media sosial karena mengizinkan perzinaan dengan membayar.
“Memang tupoksi penelitian MUI hanya pada bidang keagaamaan, lebih spesifik soal akidah. Tapi jika ditemukan ada data lain tetap dimasukkan ke dalam hasil penelitian,” kata Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian Utang Ranuwijaya, dikutip pada Jumat (9/6).
Baca juga: MUI: Tidak Ada Alasan Umat Islam tidak Menerima Pancasila
Ketua Pengarah Tim ini mengungkapkan hasil dari investigasi dari MUI belum menghasilkan apa-apa. Walaupun data yang ditemukan dari media sosial, juga pihak-pihak luar yang dianggap mengetahui soal Pondok Pesantren Al Zaytun.
“Kesemuanya belum mulai. Tapi mereka sudah menghimpun data-data dari media sosial dan dari beberapa narasumber yang diundang seperti BNPT, Densus (88), NII Center, (dan) Nasir Abas,” sambungnya.
Baca juga: Bermodus Pengajian Seks, Pimpinan Pesantren di NTB Perkosa 41 Santri
Lebih lanjut, Utang menyampaikan investigasi lapangan dari MUI ke Pondok Pesantren Al Zaytun. MUI juga akan bertemu dengan Panji Gumilang untuk mengklarifikasi sejumlah dugaan penyimpangan.
Soal kemungkinan besar yang akan dilakukan MUI jika menemukan penyimpangan di Ponpes Al Zaytun, Prof Utang mengatakan bahwa hal itu akan diputuskan dalam rapat pimpinan.
“Biasanya, jika terbukti melanggar kriteria 10 aliran sesat yang digariskan MUI, maka akan dikeluarkan fatwa. Akan tetapi jika Panji Gumilang secara hitam putih dan dengan meyakinkan bahwa dia bertobat dan mengakui bersalah serta tidak akan mengulangi lagi kesalahannya, maka MUI bisa jadi hanya mengeluarkan taushiyah,” kata dia. (Z-3)
Terkini Lainnya
Wapres Bicara Pentingnya Peran Pesantren dan Regenerasi Ulama
Pondok Pesantren Darul Muszni Kembangkan Teknologi Digital Budidaya Ikan Gabus
Diduga Ada Tindakan Asusila pada Santriwati, Pesantren Mahdiy Sidoarjo Didemo Warga
Warga Sambut Penyaluran Kurban BMH di Pesantren Rimba
Momen Peduli dan Berbagi lewat Penyaluran Hewan Kurban di Pesantren
Pesantren Ikut Berperan dalam Pelestarian Lingkungan
Pemerintah Siapkan Langkah Cepat Pulihkan Data PDNS yang Terserang Ransomware
Synology: Pelaku Bisnis Hadapi Tantangan Baru dalam Melakukan Perlindungan Data
Menyimpan MPASI Tidak Bisa Sembarangan
Memori Smartphone Penuh? Ini Cara Mudah dan Gratis Menambah Ruang di Google Storage
6 Hardisk Eksternal Terbaik 2024, Terkenal Awet
Jokowi Terbitkan Aturan CCS, Porsi Penyimpanan Karbon Asing Capai 30%
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap