visitaaponce.com

Daging Kambing Yes, Kolesterol No Simak 4 Tips Sehat Berikut Ini

Daging Kambing Yes, Kolesterol No! Simak 4 Tips Sehat Berikut Ini
Ilustrasi(Freepik)

DAGING kambing yang biasa dikonsumsi saat Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu sumber protein yang kaya vitamin B12, kalsium, kalium, fosfor, dan folat. Selain itu, daging kambing juga mengandung riboflavin yang baik untuk kesehatan otak, sistem saraf, dan pencernaan.

Meski dengan nilai gizi yang begitu tinggi, daging kambing masih sering dianggap sebagai penyebab kolesterol. Padahal menurut Kementerian Kesehatan RI, jika dibanding jenis daging lainnya, daging kambing cenderung memiliki tingkat kolesterol yang rendah.

Pada setiap 100 gram daging kambing, hanya terdapat 75 miligram kolesterol. Sedangkan pada daging sapi mengandung 90 miligram kolesterol dan 135 miligram pada paha ayam.

Baca juga : Mencegah Gangguan Kesehatan Selama Idul Adha dengan Telemedisin

Banyak faktor menjadi penyebab makanan olahan daging kambing yang semula rendah lemak jenuh menjadi makanan tinggi kolesterol. Mayo Clinic memaparkan, tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel sehat. Namun, kolesterol dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah.

Jika terus bertambah, maka akan menjadi endapan yang menyumbat aliran darah melalui arteri. Serangan jantung atau stroke dapat terjadi jika endapan tersebut tiba-tiba pecah dan membentuk gumpalan.

Pada momen Idul Adha di mana daging kambing menjadi santapan favorit, Coway membagikan tips agar terhindar dari kolesterol:

1. Perhatikan cara memasak

Di Indonesia, daging kambing biasa diolah menjadi menu berlemak tinggi seperti gulai dan sate. Daging yang bercampur santan dimasak dengan suhu tinggi dalam waktu lama–membuat kandungan lemak dan kolesterolnya bertambah.

Baca juga : Ini Cara Tetap Sehat selama Idul Adha

Pada menu sate, kolesterol tinggi berasal dari bumbu kacang dan minyak berlebih. Ditambah dengan olesan mentega yang digunakan saat membakar daging.

Saat memasak, potong semua lemak yang terlihat dari daging sebelum dimasak. Apabila ingin diolah menjadi menu sop, akan lebih baik jika daging dimasak sehari sebelumnya. Lalu, lemak yang mengambang dari rebusan dan kaldu sup sebaiknya kamu dibuang.

Sedangkan, jika daging kambing giling diolah dengan cara dipanggang atau dibakar, suhu ideal yang direkomendasikan Department of Agriculture USDA adalah 71,1°C. Untuk daging kambing mentah, potongan, dan daging panggang masak hingga suhu internal minimum 62,8 °C yang diukur sebelum mengeluarkan daging dari sumber panas. Untuk keamanan dan kualitas yang lebih baik, diamkan daging setidaknya tiga menit sebelum dikonsumsi.

Baca juga : Dokter Ingatkan, Saat Hari Raya Idul Adha, Harus Juga Konsumsi Serat

 
2. Penuhi kebutuhan air minum

Minum cukup air akan memastikan darah terus bergerak untuk membersihkan dan menghilangkan penumpukan kolesterol dari tubuh (Windom Area Health). Namun, pastikan juga air yang diminum sehari-hari bersih dan aman dari kontaminasi.


 
3. Imbangi dengan serat

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh National Library of Medicine menunjukkan, konsumsi makanan kaya serat dapat menurunkan kadar kolesterol 'jahat' atau Low Density Lipoprotein (LDL) yang diserap dalam darah dan mendukung kesehatan jantung.

Oleh karenanya, dianjurkan mengonsumsi daging kambing berdampingan dengan makanan yang berasal dari gandum, kacang-kacangan, serta buah-buahan seperti apel dan alpukat. Jika menyukai sayuran– wortel, brokoli, dan kembang kol yang kaya akan serat dapat diolah sebagai menu pelengkap di hari raya.

Baca juga : Pernah Melahirkan dengan Normal dan Caesar, Ini Pengalaman Zivanna Letisha


4. Olahraga ringan

Momen Idul Adha tahun ini yang bertepatan dengan libur akhir pekan dapat menjadi waktu yang tepat untuk berolahraga. Aktivitas fisik sedang dapat membantu meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) yang dikenal sebagai kolesterol "baik".

Lakukan olahraga setidaknya 30 menit lima kali seminggu. Berjalan cepat, bersepeda, dan memainkan olahraga favorit dapat menjadi alternatif untuk tetap aktif di rumah. (Medcom.id/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat