Sejarawan Apresiasi Pemulangan Ratusan Artefak dari Belanda
![Sejarawan Apresiasi Pemulangan Ratusan Artefak dari Belanda](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/4ac53e50b903fca61ccff748d672fdf7.jpg)
Sejarawan nasional Adli Abdullah mengapresiasi upaya pemerintah yang berhasil membawa pulang ratusan artefak bersejarah milik Indonesia dari Belanda.
“Artefak-artefak yang diboyong oleh Belanda itu memang seharusnya dikembalikan ke pemiliknya yakni rakyat Indonesia untuk disimpan dan dirawat dengan baik di Museum Nasional di Jakarta," kata Adli, Senin (10/7) di Jakarta.
Ia mengingatkan upaya pemulangan barang-barang bersejarah sangat penting agar generasi muda Indonesia bisa mengetahui latar belakang berdirinya negara ini. Tanpa mengetahui sejarah, sangat mudah bangsa ini untuk dihancurkan di masa depan.
Baca juga: Museum Nasional Lakukan Penataan untuk Terima Benda Bersejarah dari Belanda
Hal itu ia kutip dari buku Architects of Deception karya Juri Lina yang menyebutkan bahwa ada tiga cara menghancurkan suatu bangsa, yakni kaburkan sejarah, hancurkan bukti bukti sejarah dan putuskan hubungan mereka dengan para leluhur.
"Dengan kembalinya ratusan artefak dari nusantara ini menjadi pelajaran untuk masa kini dan masa depan," tuturnya.
Proses pengembalian barang-barang bersejarah dilaksanakan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda, pada Senin (10/7). Dalam menerima artefak itu, pemerintah Indonesia diwakili Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaah-Riset dan Pendidikan Tinggi Hilmar Farid.
Baca juga: 472 Benda Sejarah yang Dikembalikan Belanda Harus Dirawat
Secara total, Belanda mengembalikan 472 benda bersejarah ke Indonesia yang tediri harta karun Lombok, patung Singasari, keris Klungkung, dan koleksi Pita Maha.
Sebelumnya, pada awal Januari 2020, sekitar 1.500 benda budaya Indonesia di Museum Kota Delft Belanda juga dikembalikan ke Indonesia.
Terkini Lainnya
Artefak Wadah Air Kerajaan Majapahit Ditemukan di Situs Kraton Pleret
Daftar Candi Terbesar di Indonesia, Mana yang Pernah Kamu Kunjungi?
Setelah Tiga Abad, Akhirnya Peninggalan Kerajaan Singasari Kembali ke Tanah Air
Kerajaan Kutai dengan Tujuh Artefak Peninggalan
Indonesia Terima Sertifikat Inskripsi Warisan Budaya Dunia dari UNESCO
Mengenal Sumbu Kosmologis Yogyakarta yang Jadi Warisan Budaya Unesco
Sumbu Filosofi Yogyakarta Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Dunia
Tell al-Sultan Dinyatakan Warisan Budaya Dunia
Fakta Situs Manyarejo Sangiran yang Jadi Tempat Pertemuan Arkeolog
Golok Banten, Pusaka Andalan sejak Zaman Dahulu
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap