visitaaponce.com

Pasien Diabetes Ternyata Masih Boleh Makan Nasi Merah Atau Putih

Pasien Diabetes Ternyata Masih Boleh Makan Nasi Merah Atau Putih
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis gizi klinik lulusan Universitas Indonesia Marini Siregar mengizinkan pasien diabetes memilih konsumsi nasi merah atau nasi putih dalam menu harian mereka asalkan sesuai kebutuhan.

"Mau nasi merah boleh, mau nasi putih boleh asal konsumsinya sesuai kebutuhan. Kalau dibilang 100 gram ya 100 gram, tiga per empat gelas ya tiga per empat gelas," kata dia, dikutip Senin (7/8).  

Menurut Marini, khusus untuk mereka yang memilih nasi putih dengan menambahkan sayuran sebagai sumber serat dan lauk mengandung protein dan lemak, hal itu akan menurunkan indeks glikemik nasi putih.

Baca juga: Cegah Naiknya Kasus Obesitas dan Diabetes, Pemerintah Perlu Terapkan Cukai MBDK

Indeks glikemik merupakan indikator cepat atau lambatnya unsur karbohidrat dari bahan pangan dalam meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Semakin tinggi angka indeks glikemik suatu makanan, semakin cepat makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah.

Makanan disebut memiliki indeks glikemik rendah bila angkanya di bawah 55 dan tinggi apabila angkanya di atas 70. Indeks glikemik nasi merah dikatakan sekitar 50 sementara nasi putih sekitar 72.

Baca juga: Begini Aturan Konsumsi Nasi Putih yang Baik Bagi Penderita Diabetes

Berbicara gizi, beras merah mengandung serat yang tinggi sehingga bisa membuat seseorang cepat kenyang dan tidak mudah lapar sehingga nantinya tak akan banyak makan.

"Di dalam beras merah juga ada zink dan zat gizi yang berfungsi untuk menguatkan kerja hormon insulin," kata Marini.

Dia mengingatkan pasien diabetes seperti halnya orang-orang sehat pada umumnya harus memperhatikan asupan makanan bergizi seimbang dan sebisa mungkin setiap kali makan asupan makanan terdiri atas makanan sumber karbohidrat, protein, sayur dan buah, karena apa yang dikonsumsi memengaruhi kadar gula darah tubuh.

Pilihlah makanan kaya serat, vitamin, mineral serta rendah gula tambahan, lemak ataupun sodium.

Berbicara komposisi, karbohidrat dibutuhkan sekitar 45%-65% dari total kebutuhan kalori sehari, lalu protein sebanyak 10%-20% dari total kalori per hari sementara lemak kurang dari 30% dari total kalori per hari.

Marini menambahkan, masyarakat dan para diabetisi atau pasien diabetes juga perlu menjauhi alkohol dan rokok karena keduanya mampu memicu diabetes untuk berkomplikasi menjadi penyakit yang lebih parah, seperti penyakit jantung, stroke, hingga penyakit mata. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat