visitaaponce.com

Cak Fatah Terpilih Jadi Ketum IKA UB

Cak Fatah Terpilih Jadi Ketum IKA UB
Cak Fatah saat terpilih sebagai Ketua IKA Universitas Brawijaya(MI/HO)

SEKJEN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah, atau yang akrab disapa Cak Fatah, terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA-UB) periode 2023-2027. 

Cak Fatah terpilih secara demokratis dalam kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 IKA UB yang digelar di Gedung FEB, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (11/8). Dalam pemilihan tersebut, Cak Fatah menjadi calon tunggal dan terpilih secara aklamasi. 

Ditemui usai acara Munas, Cak Fatah mengungkapkan kembali komitmennya menjadikan IKA UB sebagai rumah alumni dan bertekad mengembangkan dan memajukan UB melalui peran aktif para alumni. 

Lulusan Fakultas Teknologi Pertanian pada 1984 itu menyadari ada banyak tantangan yang akan dihadapi pengurus IKA UB dalam mencapai tujuan tersebut. Karena itu, ia minta dukungan dari berbagai pihak terutama para alumni. Ia berjanji akan bekerja keras untuk memperluas dampak positif IKA UB dalam masyarakat.

"Kami tidak ingin melewati perjalanan ini sendirian. Mari bersama-sama, kita akan membawa nama IKA UB ke tingkat yang lebih tinggi," ajaknya. 

Dalam forum Munas yang dibuka oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo, Cak Fatah juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus sebelumnya yang dipimpin oleh Prof Erani Yustika. 

Menurut dia, pengurus sebelumnya telah banyak melakukan kegiatan. Cak Fatah mengatakan, tidak mau maju sendirian. 

"Dengan dukungan teman-teman semua, Insya Allah, saya akan maju untuk bersama-sama membesarkan UB," ujarnya dengan semangat.

Selanjutnya, sidang Munas melanjutkan proses penetapan dengan meminta persetujuan peserta untuk menunjuk Muhammad Zainal Fatah sebagai Ketua IKA UB. Dengan suara bulat, keputusan tersebut resmi diambil. Zainal Fatah pun secara sah menjadi Ketua IKA UB 2023-2027.

Penetapan ini didasarkan pada rekomendasi yang diberikan oleh pengurus daerah, cabang, dan komisariat IKA UB. Keputusan ini mencerminkan keyakinan pada kemampuan dan dedikasi Zainal Fatah dalam memimpin organisasi alumni.

Selain menetapkan Ketua IKA UB, Munas juga menunjuk Profesor Muhammad Ali Syafaat sebagai anggota Dewan Pengawas.

Usai terpilih dengan suara bulat, Cak Fatah mengaku langsung di-invite ke grup WhatsApp Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni). 

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo mengungkapkan animo dan kesuksesan Universitas Brawijaya saat ini tidak lepas dari kontribusi para alumni. 

"Branding UB juga dipengaruhi oleh para alumni. Dampak positif juga diperkuat oleh para alumni yang telah tersebar dan berkarya di berbagai sektor," kata Widodo. 

Sementara itu, Ketua IKA UB Periode 2019-2023 mengucapkan selamat kepada para peserta Munas. Ia berharap alumni semakin hidup. Menurut dia, antusias alumni begitu besar terlihat dari alumni datang dari berbagai daerah. Ada dari Sumatra bahkan Papua.  

"Semoga hal ini semakin menguatkan jejaring alumni UB," ungkap Erani.

Dengan semangat yang menggelora, IKA UB berharap bahwa organisasi ini akan menjadi salah satu kekuatan bagi Universitas Brawijaya untuk terus berkembang. 

Ditemui wartawan sebelum berangkat ke arena Munas, Cak Fatah menyampaikan harapannya ke depan IKA UB menjadi besar. 

Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) itu berharap IKA dapat membersamai alumni muda untuk mencapai karir lebih cepat. Caranya dengan memberikan akses kesempatan pelatihan, pemagangan, sertifikasi profesional, dan kerja. "Dari alumni untuk alumni," cetusnya.  

Menurut dia, IKA UB punya potensi luar biasa untuk menjadi besar. Dilihat dari input misalnya, mahasiswa UB jumlahnya paling besar. Begitu masuk kampus, dosen UB juga termasuk pemegang paten terbesar. 

Bukan hanya sekadar penelitian, tapi sudah berbentuk barang yang mendapat paten yang sebagian besar di home industry. Artinya karya dosen UB sudah diakui dan sudah terstandar.  

Kemudian interaksi dosen dan mahasiswa juga bagus. Terlihat dari kalau ada gelaran PIMNAS, Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional itu yang juara pasti UB. "Kalau gak juara 2 pasti juara 1," ungkapnya. .

Nah, menurut dia, untuk memaksimalkan potensi besar itu mudah saja. Cara menghilirisasinya adalah mendorong atau mensinergikan kekuatan alumni. Menurut dia, kekuatan alumni UB itu besar. Tersebar di pemerintahan, swasta, dan BUMN. Beberapa sedang berada di puncak karier. 

"Jadi ini ada raksasa tidur yang harus kita bangunkan," cetusnya. 

Cara membangunkannya adalah yang senior mendampingi yang muda. Alumni yang muda yang baru lulus ini gimana caranya agar bisa cepat mendapat kerja.  

"Yah dari awal dikenalkan pada dunia kerja. Semangatnya seperti itu. Yang muda dibersamai, seluruh kekuatan itu. Dikasih pelatihan-pelatihan. Dan sebenarnya program pemerintah itu sudah ada," pungkasnya. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat