visitaaponce.com

Penyebaran Dokter Kulit di Daerah belum Merata

Penyebaran Dokter Kulit di Daerah belum Merata
Ilustrasi.(ANTARA/M AGUNG RAJASA)

KETUA Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan kelamin Indonesia (Perdoski) Yulianto Listiawan berharap penyebaran dokter spesialis kulit dan kelamin merata di seluruh daerah di Tanah Air. Menurutnya salah satu masalah kekurangan dokter spesialis kulit dan kelamin adalah pendidikan yang lama dan tidak meratanya penyebaran.

"Yang kita minta dan dorong penyebarannya ke daerah-daerah. Karena kelainan kulit sangat kompleks sehingga harus dilakukan oleh alihnya sehingga perlu berpikir taktis ke depannya. Daerah yang belum ada dokter kulit maka kita latih dan konsultasi secara daring. Ini usaha kita untuk meningkatkan dermatologi ke depan," kata kata Yulianto di Jakarta, Jumat (25/8).

Baca juga: Kemenkes: Dana Pemda untuk Gaji dan Insentif Dokter Spesialis Harus Dipastikan Ada

Saat ini Indonesia memiliki sekitar 2.500 dokter, sehingga rasio dokter kulit dengan masyarakat Indonesia yakni 1:100.000 atau masih masih sangat jauh karena yang ideal adalah 1:2.000. Sementara calon dokter sekitar 500 orang.

Masih kurangnya dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia salah satunya karena masa pendidikan yang lama dan proses belajar membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Baca juga: Pemerintah Perlu Jamin Pemerataan Ketersediaan Dokter Spesialis Bedah Anak

"Kita akhirnya menarik dokter di daerah untuk menempuh pendidikan spesialis kulit, namun sayangnya setelah para dokter ambil dan selesai program spesialis kulit mereka tidak kembali ke daerah," ujar Yulianto. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat