visitaaponce.com

Melalui Teaching Factory TeFa, Mahasiswa Polbangtan Bogor Panen Cempe

Melalui Teaching Factory (TeFa), Mahasiswa Polbangtan Bogor Panen Cempe
Teaching Factory (TeFa) Jurusan Peternakan Polbangtan memanen anakan (cempe) kambing hasil program perkembangbiakan secara alami.  (Ist)

BELAJAR sembari praktik atau Teaching Factory (TeFa) dilaksanakan Jurusan Peternakan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dalam menyambut bulan September 2023 dengan suka cita.

Pasalnya pada awal bulan September saatnya memanen anakan (cempe) kambing hasil program perkembangbiakan secara alami.  

Ada sekitar sembilan ekor cempe yang lahir pada hari Senin (4/9) dari empat ekor indukan kambing yang bunting sebelumnya.

Baca juga: Kementan Tingkatkan Kapasitas Manajemen Teaching Factory di Polbangtan Bogor

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM) memfasilitasi unit pelaksana teknis pendidikan salah satunya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor untuk mengembangkan TeFa.

Salah satu TeFa Jurusan Peternakan Polbangtan Bogor adalah TeFa ternak kecil (kambing dan domba) di mana saat ini populasi ternaknya sudah ada 49 ekor domba dan 33 ekor kambing.

Pendidikan Vokasi Hasilkan Alumni Job Creator

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meyakini bahwa pendidikan vokasi pertanian akan menghasilkan alumni job creator (wirausahawan) yang mampu menciptakan peluang lapangan kerja serta alumni job seeker (pencari kerja) yang siap ditempatkan di seluruh lini pembangunan pertanian. 

Untuk itu, Mentan Syahrul memberi arahan agar sektor pertanian Indonesia dapat lebih maju, mandiri dan modern lewat peran generasi muda.

Baca juga: Alumni Polbangtan Kementan Dilantik Jadi Paramedik Veteriner

"Masa depan pembangunan pertanian ada di tangan generasi muda. Generasi yang harus diperkuat keilmuan nya. Salah satu unsur penting ada di pendidikan vokasi untuk itu, pendidikan vokasi kita harus didukung oleh peralatan praktek yang cukup dan memadai," kata Menteri Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, mengatakan petani milenial harus mampu merefleksikan semangat kebangkitan dan kejayaan negara agraris sebagai jalan dan upaya pemerintah menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.

Baca juga: Cerita Inspiratif Alumni Polbangtan yang Sukses Jadi Peternak Kambing

"Kementan mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia," sebut Dedi.

Salah satu prospek pertanian yang menjanjikan saat ini adalah bahan pangan sumber protein hewani yang salah satunya adalah daging domba maupun kambing karena selain murah mudah didapat dan juga sudah umum di masyarakat Indonesia.

Melihat potensi pasar yang sangat tinggi, Polbangtan Bogor melalui TeFa Peternakan terus berupaya meningkatkan produktivitas nya baik dari segi budidaya [memperbanyak populasinya] maupun dari segi penggemukannya lebih cepat.  

Baca juga: Rangkul Bina Swadaya, Kementan Dukung Pengembangan Peternakan Sapi Organik

Sehingga produk akhir dari agribisnis ini dapat berkembang dan menyasar alumni maupun masyarakat sekitar yang ingin dan mau berwirausaha dibidang peternakan.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan yakni budidaya dimana peternak dituntut untuk biasa memelihara dan juga memprogramkan perkawinan ternaknya sehingga ternak yang dipelihara terus berkembang, salah cara dengan perkawinan alami oleh ternak pejantan maupun biasa juga melalui cara kawin buatan dibantu oleh peternak.

Jaenudin selaku operator kandang TeFa peternakan Polbangtan Bogor membagikan tips bagi peternak untuk memperhatikan keseharian hewan ternaknya.

"Tips untuk peternak, selalu rajin ke kandang tidak hanya memberi makan juga perhatikan pola tingkah laku ternak, ketika ternak ingin kawin (berahi) maka segeralah dikawinkan," ujarnya.

Jaenudin menambahkan bahwa pencatatan ternak perlu dibuat sehingga peternak mengetahui kapan ternak itu berahi, kapan ternak itu harus dikawinkan, kapan ternak itu melahirkan. 

Ada beberapa ciri yang timbul dari ternak berahi diantaranya nafsu makan kurang, ternak sering bersuara, gelisah mencari-cari pejantan, menaiki ternak lain, dan adanya perubahan di organ reproduksinya. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat