visitaaponce.com

Mahasiswa Baru ATVI Diajak untuk Kembangkan Diri dan Pantang Menyerah

Mahasiswa Baru ATVI Diajak untuk Kembangkan Diri dan Pantang Menyerah
Ketua Yayasan Indosiar, Suryani Zaini, ketika memberikan sambutan pada acara “Welcoming Freshmen 2023” yang dilaksanakan ATVI.(Ist)

PARA mahasiswa merupakan kelompok intelektual yang diharapkan akan membawa perubahan dan kemajuan pada masyarakat, bangsa, dan negara.

Oleh karena itu, mahasiswa harus belajar dan berjuang, untuk kemajuan dirinya dan nanti untuk keluarga serta masyarakat dan negara. Jadi harus pantang menyerah, dan tidak boleh cengeng.

“Kalau misalnya melihat orang lain maju, berhasil, sukses, lalu kita mesti katakan, mereka bisa, kenapa saya tidak!” tegas Ketua Yayasan Indosiar, Suryani Zaini, ketika memberikan sambutan pada acara “Welcoming Freshmen 2023” yang dilaksanakan Akademi Televisi Indonesia (ATVI) di Studio 5 Indosiar, Komplek Emtek City, Jakarta Barat, Rabu (14/9).

Baca juga: ATVI Dorong Para Mahasiswanya Terapkan Praktik dan Kuasai Teori

Acara “Welcoming Freshmen 2023” juga diisi kuliah perdana tentang Sinematografi oleh CEO Cinemart, David Suwarto, dan pengenalan kampus berlangsung hingga Jumat (15/9).

Menurut Suryani, dukungan teknologi digital membuka ruang dan juga peluang yang amat besar bagi potensi kaum muda untuk maju dan berkembang.

“Kami percaya kalian punya potensi yang besar untuk membawa perubahan dan kemajuan industri kreatif. Kami dari Yayasan telah dan akan terus memberikan sarana dan prasarana terbaik, termasuk infrastruktur gedung baru yang sedang dibangun, tenaga pengajar yang punya kualifikasi terbaik, serta staf yang siap membantu kelancaran studi,” ujarnya.

Baca juga: YPP Indosiar-SCTV dan ATVI Gelar Literasi Media Bagi Siswa SD di Jakarta

Kepada para orangtua yang hadir mendampingi putera-puterinya, Suryani memberikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih.

”Mari kita bergandengan tangan untuk memberi ruang yang nyaman bagi mahasiswa dalam menempuh studi hingga selesai,” ajak Suryani.

Sementara itu Direktur ATVI, Dr. Melitina Tecoalu dalam sambutannya mengatakan, mahasiswa baru yang akan menempuh studi D-4 atau sarjana terapan, diharapkan bersemangat dan mulai mempersiapkan diri menghadapi era digital.

Terapkan Praktik 70% dan Teori 30%

“Sebagai pendidikan tinggi vokasional, ATVI lebih banyak memberikan praktik, tepatnya sekitar 70% dan 30% teori. Praktik langsung di 6 studio dan laboratorium digital yang selama ini digunakan industri di Emtek, baik Indosiar maupun SCTV,” katanya.

Baca juga: ATVI Siap Cetak Tenaga Ahli Terampil dan Songsong Indonesia Emas 2046

Pada kesempatan ini, Melitina memberikan gambaran besarnya ruang lingkup lini bisnis Grup Emtek dan ATVI merupakan salah satu bagian dari grup besar yang memiliki lingkup bisnis bidang media dan digital, serta kesehatan dan perbankan.

“Peluang Anda masuk grup bisnis Emtek sangat besar, asal kita mempersiapkan diri dengan baik,” katanya.

Direktur ATVI juga menjelaskan bahwa ke depan pihaknya tengah mengurus perubahan nama institusi dari ATVI menjadi Institute Emtek dan menambah program studi baru seperti digital bisnis, performing art, dan juga media TV dan Film.

“Semoga tahun depan sudah terlaksana semua,” ucapnya.

Di samping itu, Melitina juga menyebutkan, ATVI saat ini membuka Program Beasiswa Early Bird untuk Tahun Ajaran 2024-2025.  Program Beasiswa  ini berlangsung dari tanggal 14 September 2023 hingga 30 November 2023.

Baca juga: ATVI-YPP Gelar Literasi dan Setop Perundungan di SDN Jatiasih X

Program Beasiswa Early Bird diperuntukkan bagi calon mahasiswa Sarjana Terapan (S.Tr) Program Studi Produksi Media, untuk mendapatkan potongan biaya kuliah sebesar 30%.

Kuliah Perdana-Sinematografi

Inti acara Welcoming Freshmen 2023 adalah kuliah perdana tentang “Unsur Sinematik Pada Karya-karya FTV dan Web Series Produksi Sinemart” yang dibawakan oleh CEO Cinemart yang juga Direktur Surya Citra Media (SCM), David Suwarto. 

Pada kuliah perdana ini David Suwato langsung mengajak mahasiswa baru, yang nanti akan berkarir di dunia media digital, memasuki industri digital yang terus berkembang.

Tapi topik yang khusus soal sinematografi ini menginformasikan sejak awal bahwa unsur-unsur sinematik itu snagat perlu dalam prses produksi baik film, series, maupun FTV. Juga untuk konten lain di media digital. 

“Jadi sinematografi adalah proses sebuah naskah cerita (idenya, kalimat atau dialog dan sebagainya, pergerakan tokoh, emosi) ditampilkan ke dalam bentuk visual,” ujar David. (RO/S-4) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat