visitaaponce.com

Tafsir Surat Asy-Syura Ayat 11 tidak Ada yang Menyerupai Allah

Tafsir Surat Asy-Syura Ayat 11 tidak Ada yang Menyerupai Allah
Umat Islam membaca kitab suci Al-Qur'an saat melaksanakan iktikaf di Masjid Al-Makmur, Banda Aceh, Aceh, Kamis (13/4/2023).(Antara/Irwansyah Putra.)

KALI ini kita membahas tafsir Al-Qur'an terkait akidah yang terdapat pada penggalan Surat Asy-Syura ayat 11. Potongan ayat ini ditetapkan para ulama sebagai yang paling jelas di dalam Al-Qur'an tentang kesucian Allah dari menyerupai makhluk-Nya secara total.

Bagaimana tafsir dari sepotong ayat 11 dari Surat Asy-Syura itu? Berikut penjelasannya sebagaimana disampaikan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri.

Asy-Syura ayat 11

لَیۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَیۡءࣱۖ وَهُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ

Laysa kamitslihi syai un wa huwas samii'ul bashiir.

Baca juga: Tafsir Al-Maidah Ayat 44 tentang Orang Berhukum selain dari Allah

Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Allah (baik dari satu segi maupun semua segi), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Potongan ayat itu akan menjadi fokus pembahasan terkait akidah kali ini. Namun, kami sertakan ayat itu secara lengkap.

فَاطِرُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا وَمِنَ ٱلْأَنْعَٰمِ أَزْوَٰجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. 

Penjelasan

Lafaz syai un (شىء) dalam ayat di atas berbentuk nakirah dan berada dalam struktur kalimat nafi (negatif). "Dalam ilmu balaghah berfaidah syumul (menyeluruh), tanpa ada pengecualian," ujar Asyari. 

Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 23 Umat yang Satu hingga Nabi Idris

Karena itu, شيء dalam ayat ini berarti segala sesuatu selain Allah (alam/makhluk), tanpa ada pengecualian. Segala sesuatu selain Allah yaitu alam secara umum terklasifikasi menjadi dua bagian, yaitu benda (jauhar) dan sifat benda ('aradl). 

Benda ada dua macam, yaitu:

1. Jauhar al-fard, yaitu benda yang tidak bisa dibagi-bagi, karena telah mencapai batas terkecil.

Baca juga: Bahagia Nabi Muhammad Lahir, Abu Lahab Dapat Keringanan Siksa

2. Jisim, yaitu benda yang tersusun dari dua jauhar al-fard atau lebih atau benda yang memiliki panjang, lebar, dan kedalaman.

Selanjutnya jisim ada dua macam, yaitu:

1. Jisim katsif, yaitu jisim yang bisa disentuh dengan tangan, seperti manusia, batu, pohon, dan semisalnya.

Baca juga: Ini 99 Asmaul Husna sebagai Wirid dan Doa serta Lantunannya

2. Jisim lathif, yaitu jisim yang tidak bisa disentuh dengan tangan, seperti udara, cahaya, kegelapan, dan semacamnya.

Kesimpulan

Allah tidak serupa dengan makhluk-Nya. Berikut maknanya.

1. Allah bukan benda (jawhar) dan tidak disifati dengan sifat benda ('aradl).

Baca juga: Mengenal 20 Sifat Wajib Allah serta Arti, Dalil, dan Lagunya

2. Allah bukan jawhar al-fardl dan bukan jisim.

3. Allah bukan jisim katsif dan bukan jisim lathif.

4. Allah tidak disifati dengan sifat benda seperti berubah, berada pada arah dan tempat, memiliki bentuk dan ukuran, memiliki warna, dan sifat benda lain.

Baca juga: Asmaul Husna Allah Al-Muhshi Menghitung Makhluk dengan Detail

Telah ditegaskan sebelumnya bahwa Allah tidak serupa dengan makhluk. Karenanya inilah makna Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat.

1. Pendengaran Allah tidak sama dengan pendengaran makhluk.

2. Allah mendengar segala sesuatu tanpa membutuhkan telinga atau piranti lain. Ini berbeda dengan pendengaran makhluk yang membutuhkan pada piranti-piranti tersebut dan terbatas. 

3. Pengelihatan Allah tidak sama dengan penglihatan makhluk.

4. Allah melihat segala sesuatu tanpa membutuhkan mata, cahaya, dan piranti lain. Ini berbeda dengan penglihatan kita yang membutuhkan pada piranti-piranti tersebut dan terbatas. 

Begitulah makna ayat 11 dari Surat Asy-Syura bahwa tidak ada sesuatu pun serupa dengan Allah atau Allah tidak menyerupai makhluk dalam satu segi maupun semua segi. Ini berarti Allah tidak dapat dicapai pikiran, khayalan, maupun gambaran manusia. Wallahu a'lam. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat