Apa Perbedaan Puting Beliung dengan Tornado
![Apa Perbedaan Puting Beliung dengan Tornado?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/5496f3e865696c253255b14f37730b21.jpg)
KEPALA Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengungkapkan, terkait dengan penggunaan istilah puting beliung dan tornado, ada sejumlah perbedaan. Istilah tornado itu biasa dipakai di wilayah Amerika dan ketika intensitasnya meningkat lebih dahsyat dengan kecepatan angin hingga ratusan km/jam dengan dimensi yang sangat besar hingga puluhan kilometer maka dapat menimbulkan kerusakan yang luar biasa.
Sementara itu di Indonesia fenomena yang mirip tersebut diberikan istilah puting beliung dengan karakteristik kecepatan angin dan dampak yang relatif tidak sekuat tornado besar yang terjadi di wilayah Amerika.
“Sehingga kami mengimbau bagi siapapun yang berkepentingan, untuk tidak menggunakan istilah yang dapat menimbulkan kehebohan di masyarakat, cukuplah dengan menggunakan istilah yang sudah familiar di masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat dapat memahaminya dengan lebih mudah,” ucap dia.
Baca juga : Puting Beliung Terjang Sumedang, Puluhan Orang mengungsi
Adapun, terkait dengan fenomena di Rancaekek, berdasarkan inforamasi BPBD setempat, kata Andri, fenomena puting beliung itu terjadi di Rancaekek sekitar pukul 15.30 sampai 16.00 WIB dan cukup menimbulkan ikutan dampak angin kencang hingga sekitar wilayah Jatinangor, yant terukur pada saat jam kejadian mencapai 36,8 km/jam.
Menurut Andri, dalam beberapa hari terakhir BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem untuk wilayah Jawa Barat yang menyebutkan bahwa potensi cuaca ekstrem termasuk hujan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah Sumedang dan Bandung. Informasi tersebut diperkuat juga dengan dikeluarkannya berita peringatan dini cuaca ekstrem untuk periode 1-6 jaman pada tanggal 21 Februari 2024 mulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 16.40 WIB sebanyak 4 kali pada hari terjadinya fenomena cuaca ekstrem puting beliung di Jatinangor dan Rancaekek.
“Informasi peringatan dini cuaca ekstrem tersebut didiseminasikan secara masif di tingkat stakeholder hingga masyarakat yang disajikan dalam platform aplikasi Info BMKG,” ungkap Andri.
Baca juga : BRIN Investigasi Fenomena Angin Tornado di Bandung
Berdasarkan catatan BMKG, fenomena puting beliung telah terjadi beberapa kali di wilayah Bandung, seperti pada tanggal 05 Juni 2023 terjadi di Desa Bojongmalaka, Desa Rancamanyar, dan Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah-Bandung. Fenomena tersebut menimbulkan kerusakan pada bangunan rumah warga dimana sebanyak 110 rumah rusak di Bojongmalaka, 20 rumah rusak di Kelurahan Andir, dan 11 rumah rusak di Rancamayar.
Pada tahun 2023 juga terjadi kejadian puting beliung di wilayah Bandung pada bulan Oktober di Banjaran dan bulan Desember di Ciparay serta menimbulkan beberapa kerusakan seperti bangunan rusak dan pohon tumbang, bahkan di tahun 2024 tepatnya tepatnya tanggal 18 Februari 2024, puting beliung terjadi juga di Parongpong Bandung Barat.
Menurut dia, pembentukan angin puting beliung sulit dicegah, tapi bisa dihindari saat terjadi. Beberap atanda di ataranya ialah waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore, terutama pada pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Baca juga : Pantau Lokasi Bencana Puting Beliung Rancaekek, Bey Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan
“Biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya,” beber dia.
Terkait dengan prediksi cuca ke depan, ada beberapa wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat dengan potensi disertai pembentukan awan comolunimbus untuk periode 22 sampai 25 Februari 2024. Di antaranya Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara dan Papua.
Terkini Lainnya
Sejumlah Kota Besar Hari Ini Diprediksi Diguyur Hujan
Prakiraan Cuaca di Indonesia Hari Ini
Prakiraan Cuaca Jawa Tengah: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Waspada! Hari ini 3 Siklon Terpantau di Beberapa Wilayah
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Hadapi Krisis Perubahan Iklim, BMKG Bekali Petani Milenial dengan Sekolah Lapang Iklim di Imogiri Yogyakarta
18 Orang Tewas Akibat Badai dan Tornado di Selatan AS
Badai Mematikan Melanda Amerika Serikat: Tornado dan Badai Petir Menewaskan Puluhan Orang
Peringatan Tornado Baru, 3 Juta Orang di Illinois, Indiana, dan Kentucky Waspada
15 Orang Tewas dalam Tornado Melanda Amerika Serikat Wilayah Tengah
5 Tewas Ketika Ribuan Tornado Hantam AS
Ini Perbedaan Tornado dan Puting Beliung Versi BMKG
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap