Pantau Lokasi Bencana Puting Beliung Rancaekek, Bey Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan
![Pantau Lokasi Bencana Puting Beliung Rancaekek, Bey Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/f5ca21c545e278a72bb94f360874a996.jpg)
PENJABAT Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meninjau sejumlah lokasi bencana angin puting beliung yang menerjang Kawasan Rancaekek-Jatinangor, Sumedang, Rabu (21/2).
Bey mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan rasa prihatin atas terjadinya musibah puting beliung. Pihaknya mendapatkan laporan adanya bencana saat tengah perjalanan pulang dari Kota Banjar menuju Bandung.
"Pertama kami atas nama Provinsi Jawa Barat menyampaikan rasa prihatin atas terjadinya musibah puting beliung ini," katanya.
Baca juga : Puting Beliung Hantam Majalengka, Puluhan Orang Harus Mengungsi
Usai mendapat laporan pihaknya berupaya menuju ke lokasi bencana. Namun perjalanan terhambat, karena terjadi kemacetan total imbas dari puting beliung.
"Kami memutar ke Parakanmuncang dan menuju ke Markas Brimob," tutur Bey.
Di markas yang berada di daerah Sayang, Jatinangor, Sumedang pihaknya langsung mendatangi sebuah perumahan yang terdampak puting beliung. Dari pantauan, banyak rumah yang atapnya terbang tersapu angin.
Baca juga : Rentetan Gempa Jabar dan Sesar Aktif yang Belum Terpetakan
"Banyak rumah atapnya terbang, tidak ada atap. Di lokasi PLN melakukan pemadaman listrik karena ditakutkan ada resiko," kata Bey.
Menggunakan motor, Bey kemudian menyisir lokasi bencana di sepanjang jalan Raya Rancaaekek menuju PT Kahatex. Dari pemantauan pihaknya bekas pohon tumbang dan material bangunan sudah dibersihkan.
Pihaknya mengapresiasi kecepatan TNI, Polri, Basarnas, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dibantu warga membersihkan puing atap rumah dan bekas material lainnya di sejumlah lokasi. "Aparat dan warga bahu membahu," ujar Bey.
Baca juga : Gempa Sumedang Akibat Sesar yang Belum Terpetakan
Tidak Ada Korban Jiwa
Bey memastikan bencana puting beliung di kawasan Sumedang ini tidak menyebabkan korban jiwa. Pihaknya menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat untuk melakukan pendaataan jumlah korban bencana ini.
"Saya pastikan tidak ada korban jiwa, Kadinkes Jabar saat ini tengah mendata berapa jumlah pasien," kata Bey.
Bey mencatat dari kunjungannya ke Klinik Kahatex ada 19 pekerja yang mengalami luka ringan. Sementara di Rumah Sakit Kesejahteraan Keluarga ada 10 warga terluka. "Semuanya berobat jalan," katanya.
Baca juga : Jawa Barat bakal Terus Diguyur Hujan Seminggu Ini, BMKG: Waspada!
Kondisi pasien di Rumah Sakit Kesejahteraan Keluarga yang mengalami luka serius menurutnya menimpa seorang pekerja pabrik yang saat kejadian kakinya tertimpa reruntuhan tembok. Ada juga pekerja yang mengalami cedera di kepala.
"Tapi sudah dilakukan pemeriksaan tidak ada luka serius," tuturnya.
Saat ini bantuan mobil kebencanaan dan ambulance menurutnya sudah diarahkan ke kawasan-kawasan terdampak meski sempat terhambat kemacetan parah. "Saya lihat kondisi sudah mulai kondusif," kata Bey.
Baca juga : Musim Hujan Tiba, Jawa Barat Siaga Bencana
Waspadai Cuaca Ekstrem
Bey juga berkoordinasi dengan BMKG. Dari analisa BMKG, kejadian puting beliung tidak bisa diprediksi dan merupakan fenomena cuaca ekstrem.
Karena itu pihaknya menghimbau agar masyarakat Jawa Barat mewaspadai setiap ancaman bencana yang disebabkan cuaca ekstrem.
"Di lokasi, warga menyampaikan waktu sebelum kejadian cuaca panas sekali tiba-tiba hujan. Artinya kita harus tetap waspada, jangan sampai kita lengah," katanya.
Baca juga : Enam Penjabat Kepala Daerah di Jawa Barat akan Dilantik Pekan Depan
Kepala Stasiun BMKG Kelas I Bandung, Teguh Rahayu mengatakan penyebab puting beliung dari hasil analisis cuaca sementara suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat. Hal itu mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
"Itu juga selaras dengan kelembapan udara di lapisan 850-500 mb yang relatif basah yakni antara 45-95%," ucapnya.
Terpantau juga adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Pulau Sumatera yang mengakibatkan terbentuknya area netral poin dengan area pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) serta belokan angin (shearline) berada di sekitar wilayah Jawa Barat.
"Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan disekitar wilayah konvergensi dan belokan angin tersebut," jelasnya.
Kemudian, Indeks labilitas berada pada kategori labil sedang hingga tinggi di sebagian wilayah Jabar, kata Rahayu, juga berpotensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal. (Z-3)
Terkini Lainnya
Tidak Ada Korban Jiwa
Waspadai Cuaca Ekstrem
Keluarga Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Minta Pertolongan ke Presiden Jokowi
Tangani Sampah, Pemkab Bandung Rangkul Telkom University
Syukuran Nelayan Desa Ciwaru Diharapkan jadi Daya Tarik Wisatawan
PKS Dukung Cecep-Asep di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
HUT Kota Cirebon, Great Sale Digelar 1-14 Juli
Jelang PON, Jawa Barat Berangkatkan 145 Atlet dan Pelatih ke Korea Selatan
PKS Usung Aep Syaepuloh sebagai Calon Bupati Karawang
Bandung Gelar Asia Afrika Festival 2024, Sabtu dan Minggu
Batu Bara masih Dibutuhkan dalam Pembangunan Indonesia
Jawa Barat Tuntas Distribusikan Pompa Air Persawahan Bulan Ini
Prof Arief S Kartasasmita Pimpin Universitas Padjadjaran sampai 5 Tahun ke Depan
Terdakwa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
15 Kecamatan di Tasikmalaya Terdampak Tanah Longsor dan Pergerakan Tanah
Libur Tahun Baru Islam, PT KAI Bandung Jalankan KA Lodaya Tambahan
Saksi Ahli Praperadilan Pegi Jelaskan Soal Alat Bukti
Pemkab Bandung Tekan Inflasi, Buka Kios di Pasar Tradisional
Aliran Sungai di Cianjur Mengandung E-Coli
Balon Gubernur Jabar, Ilham Akbar Habibie Susuri RW, Kunjungi Pengelolaan Sampah Mandiri
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
750 Pelari Meriahkan éL Run 2024 di Kota Bandung
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap