visitaaponce.com

Penabur Kids Fest 2024 Diharapkan Lahirkan Inovator Baru

Penabur Kids Fest 2024 Diharapkan Lahirkan Inovator Baru
Rangkaian acara puncak Penabur Kids Fest 2024 di SDK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu (2/3).(DOK YAYASAN BPK PENABUR)

YAYASAN BPK Penabur menggelar acara puncak Penabur Kids Fest 2024 di SDK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu (2/3). Penabur Kids Fest 2024 telah diawali pada Januari kemarin. Tahapan registrasi dan pengumpulan hasil karya dilaksanakan 8 Januari–17 Februari 2024.

Penjurian dilakukan oleh para praktisi di bidang Robotik dan Coding, didampingi juga oleh juri dari BPK Penabur Jakarta yang berpengalaman.

Penabur Kids Fest 2024 yang diikuti ratusan siswa dari 20 sekolah dimaksudkan untuk mengasah kreativitas dan daya inovasi peserta didik demi menyiapkan mereka menyongsong Era Indonesia Emas pada 2045 nanti.

Baca juga : Ajang Merdeka Innovation Summit 2023 Dorong Kolaborasi Level Dunia

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi, didampingi Ketua BPK Penabur Jakarta Kenny Lim, dan Deputi Direktur Pelaksana Etiwati dan Kepala Jenjang SD BPK Penabur Jakarta Sukarni disela-sela Penabur Kids Fest 2024.

Di era penerapan 6C, yakni Character (karakter), Citizenship (kewarganegaraan), Critical Thinking (berpikir kritis), Creativity (kreatif), Collaboration (kolaborasi), dan Communication (komunikasi), peserta didik (siswa) SD dituntut dapat menguasai keterampilan abad 21 karena hal itu menjadi standar bagi siswa di era revolusi industri 5.0.

Sukarni, Kepala Jenjang SDK Penabur Jakarta, mengungkapkan SDK Penabur Jakarta telah mempersiapkan guru dan juga siswa sejak awal penyusunan program satu tahun ajaran dimulai.

Baca juga : Pemerintah Dinilai belum Konsisten Kejar Visi Indonesia Emas

“Guru sebagai pendidik dan pengajar memiliki peran penting. Mereka menjadi tonggak kuat bagi peningkatan kualitas pendidikan, sehingga kemauan untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan 6C sangat diperlukan agar dapat mentransfer pengetahuan kepada siswa dengan tepat,” kata Sukarni.

“Seorang guru dituntut mampu mendorong siswa berpikir out of the box atau no box untuk menemukan solusi inovatif, mengembangkan kemampuan menganalisis informasi, mampu mengintegrasikan teknologi dan pembelajaran, serta mendesain aktivitas belajar yang relevan dengan dunia nyata. Karena itu, kami memfasilitasi melalui pelatihan peningkatan soft skills secara berkelanjutan,” tambah Sukarni.

Pihaknya juga mengaku telah memasukkan nilai-nilai 6C melalui berbagai program intrakurikuler, antara lain pada kegiatan Project Based Learning, Problem Based Learning, Inquiry Learning, dan Discovery Learning. Penguatan dari sisi kurikuler juga dilakukan, antara lain melalui program P5 yaitu Field Trip, Pesta Siaga, Jambore, Spirit of Braveness, dan Tamu Kita. Didukung dengan beragam pilihan ekstrakurikuler, seperti robotic, coding, photography, graphic design, public speaking, english fun, presenter, content creator, basic design, digital painting, dan cinematography.

Baca juga : CyberTalk Pandi Institute Tingkatkan Awereness Publik tentang Perkembangan TI

“Siswa dan orang tua sangat antusias mengikuti setiap program terkait keterampilan abad 21 yang telah diterapkan di sekolah. Hal ini karena keterampilan tersebut merupakan investasi bagi anak-anak dalam mempersiapkan diri dalam dunia globalisasi,” tutur Sukarni.

Pada tahun ini penerapan keterampilan abad 21 di 20 SDK Penabur Jakarta semakin diberikan ruang. Lewat Penabur Kids Fest 2024, suatu ajang Coding Competition, Robotic, dan kegiatan Project Based Learning (PjBL) Exhibition para siswa jenjang SD diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan 6C mereka, melalui perwujudan imajinasi dan kreativitas dalam sebuah karya teknologi.

Dalam sambutannya, Kenny Lim, Ketua BPK Penabur Jakarta mengungkapkan
harapannya agar para siswa SD ini di masa depan bisa menjadi inovator yang berkarakter Kristiani. “Teknologi yang saat ini kita anggap canggih, bisa jadi dua hari ke depan sudah dianggap ketinggalan, namun karakter tidak pernah usang,” ucap Kenny menekankan.

Baca juga : Prof Kuwat, Penemu GeNose Terima Penghargaan Anugerah UGM 2020

Janet Pratiwi Cai, siswa kelas enam SDK 6 Penabur Jakarta bersama lima temannya tergabung dalam satu kelompok berpartisipasi dalam PjBL Exhibition Penabur Kids Fest 2024. Mereka merancang dan membuat sebuah karya yang terinspirasi dari salah satu makanan favorit yakni rambut nenek (cotton candy).

“Kami menciptakan ‘Cotton Candy Machine’ yang berfungsi membuat makanan favorit anak-anak sekaligus berguna dalam mengurangi sampah plastik dan kaleng.” tutur Janet.

Proyek yang dibuat oleh Janet dan tim telah dirancang selama dua bulan, “Menjelang final, guru-guru turut membantu kami mempersiapkan diri, mulai dari membuat dekorasi alat agar lebih menarik hingga dilatih cara berpresentasi di hadapan audiens,” ungkap Janet. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat