visitaaponce.com

Universitas Terbuka Tegaskan tidak Terlibat dalam Ferienjob di Jerman

Universitas Terbuka Tegaskan tidak Terlibat dalam Ferienjob di Jerman
(Dok Universitas Terbuka)

MENANGGAPI pemberitaan yang beredar di sejumlah media, Universitas Terbuka (UT) menegaskan tidak terlibat dalam program Ferienjob. Program ini mengatasnamakan magang di Jerman melalui PT CVGEN dan PT Sinar Harapan Bangsa (SHB) selaku penyelenggaranya yang ditengarai sebagai perantara pertukaran pelajar (student exchange).

Itu disampaikan Kepala Subdirektorat Humas dan Pemasaran Direktorat Pemasaran dan Kerja Sama UT Dr. Maya Maria, S.E., M.M. Untuk diketahui, UT selama ini telah mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai kebijakan Kemendikbudristek. Tujuannya mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Selain itu, Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil melalui skema pertukaran mahasiswa.

"Kebijakan MBKM ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi," ujar Maya. Pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan: 1) mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan 2) mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.

Baca juga : Pemerintah Bentuk Timsus TPPO Ke Jerman, Dalami Proses Pengiriman Mahasiswa

Melalui MBKM, mahasiswa memiliki kesempatan untuk satu semester atau setara dengan 20 SKS menempuh pembelajaran di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama; dan paling lama dua semester atau setara dengan 40 SKS menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi berbeda; dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.

UT menyelenggarakan dan memfasilitasi MBKM dengan dua skema, yaitu MBKM flagship Kemendikbudristek dan MBKM Mandiri. Untuk MBKM flagship Kemendikbudristek, Maya menjelaskan bahwa saat ini UT sudah berpartisipasi dalam beberapa program sebagai berikut.

· Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).

Baca juga : Digaji Rp30 Juta tapi Utang Rp50 Juta, Derita Mahasiswa Korban TPPO ke Jerman

· Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

· Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).

· Kampus Mengajar (KM).

Baca juga : 2 Agen TPPO Mahasiswa Janjikan Dana CSR ke Universitas, Ini Pasal yang Dikenakan

· Wirausaha Merdeka (WMK).

Sebagai contoh, untuk program MSIB, salah satu mahasiswa UT yang berhasil mengikuti programnya ialah Haris Fadhilah yang mendapatkan kesempatan menjalani program MSIB di ParagonCorp yang bertempat di DKI Jakarta (dalam negeri) yang menaungi 14 brand kosmetik dan self care. "Selanjutnya dari program IISMA yang telah memberangkatkan empat mahasiswa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, yaitu Muhammad Bijaksabara Hikmawan dan Shan Syuja Adiwinata di Korea University, Richmond Faithful di Padua University, dan Salma Amordeeva di Universiti Malaya," paparnya.

Dari berbagai program MBKM yang telah dilakukan UT tersebut menunjukkan UT sangat selektif dalam menjalin kemitraan dan kerja sama. Akhir kata, Universitas Terbuka kembali menegaskan tidak terlibat dengan program magang Ferienjob di Jerman. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat